40 Orang Calon Guru Penggerak Di Tapsel Mengikuti Lokakarya Dua

/ Kamis, 17 Februari 2022 / 21.44.00 WIB

9  guru penggerak lokakarya dua Kabupaten Tapanuli Selatan Foto Bersama

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- 40 Orang Calon Guru penggerak (CGP) mulai dari guru SD,SMP,SLB,SMA dan SMK di Kabupaten Tapanuli Selatan mengikuti lokakarya dua  angkatan empat yang diselenggarakan oleh P4TK  Penjas dan BK Tahun 2022  di hotel Mutiara Jalan Imam Bonjol Padangmatinggi Padangsidimpuan Sabtu (12-2/2022)




Demikian disampaikan koordinator guru penggerak lokakarya dua Kabupaten Tapanuli Selatan Afwan Tarihoran kepada awak media online Kamis (17/2).




Lokakarya  dua   masuk angkatan empat didampingi 9 orang pengajar praktek di Tapanuli Sekatan  yaitu Santoso Situmorang, Rahmawati Simanjuntak, Khairul Faiz Nasution, Muhammad Zuhdi Pulungan,Nuryaningsih, Salamat Siregar, Afwan Tarihoran, Sulianto,Melyinda Mita Tambunan,Panusunan Harahap, lokakarya kali ini menitikberatkan bagaimana menjadi seorang guru memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid," ungkap Afwan Tarihoran.


Tujuan pembelajaran yaitu calon guru penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi, Calon guru penggerak dapat mengedentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing, Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi, calon guru penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, calon guru penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi," ujar Kordinator guru penggerak.


Lebih lanjut disampaikanya," indikator keberhasilan yaitu calon guru penggerak dapat memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya masing masing, calon guru penggerak dapat memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi, calon guru penggerak dapat memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, calon guru penggerak dapat merumuskan  rencana pembuatan komunitas praktisi tahapan merintis di sekolah masing masing.


Dengan mengikuti lakakarya dua ini diharapkan calon guru penggerak (CGP)


1. CGP dapat mengidentifikasi kekuatan kelemahan dan strategi perbaikan guru yang berpihak pada murid

2. CGP dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam melakukan coaching

3. CGP dapat menyusun RPP yang berpihak pada murid.


Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu sekaligus membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai rambu-rambu yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.


Isi kesepakatan kelas antara lain

1. hadir tepat waktu

2. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

3. HP di silence

4. saling mendengarkan saat ada yang berbicara

5.  izin saat akan keluar ruangan

6. saling menghargai dan

7. menjaga kebersihan.



Dikatakan, 40 calon guru penggerak angkatan 4  menjalani pelatihan selama 9 bulan. “Bimbingan yang kami lakukan telah berjalan, sesuai arahan, mulai dari bulan pertama hingga kedua, lokakarya mengecek inovasi calon guru penggerak yang telah diperbuat,” jelas Afwan Tarihoran Kasek SMK N 1 Marancar.



Lebih lanjut disampaikannya," nantinya tugas guru penggerak untuk memotivasi calon guru penggerak, agar ke depan lebih banyak melakukan inovasi sehingga pembelajaran di internal sekolahnya lebih maju dan berimbas di sekolah sekitarnya. Apalagi selama sembilan bulan menjalani pelatihan, setiap bulan mendapatkan modul pembelajaran yang berbeda-beda, hal itu nantinya akan bisa berkembang saat mengajar kembali di hadapan anak didiknya.

Adnya pelatihan untuk calon guru penggerak untuk memotivasi agar nantinya muncul lagi calon guru penggerak lain, kemudian memunculkan sekolah penggerak," Tegas Afwan Tarihoran.(PS/BERMAWI)

Koordinator Guru penggerak lokakarya dua Kabupaten Tapanuli Selatan Afwan Tarihoran,M.Pd 

Komentar Anda

Terkini: