Dampak Kenaikan Harga Bahan Baku, Pengrajin Tempe Di Deli Serdang Mengeluh

/ Rabu, 16 Februari 2022 / 09.50.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Dampak melonjaknya kenaikan bahan baku, membuat pengerajin tempe mengeluh, dimana produksi dan omzet dari biasanya.

Dimana harga bahan baku tempe,  kedelai impor di pasaran terpantau mengalami lonjakan hampir menyentuh harga Rp. 12.000/kilogram. Naiknya harga kedelai pun dikeluhkan para perajin tempe, pedagang, hingga masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.


Salah seorang pengrajin tempe di Dusun 3, Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua, Mardiono mengatakan tingginya harga kedelai sangat memberatkan bagi mereka. Apalagi kedelai tersebut merupakan kedelai impor yang didatangkan dari AS.

"Kita sekarang susah. Dulu petani panen kita juga panen. Sekarang harga kedelai impor yang kita olah jadi tempe dijual Rp. 11.800 /kilogram. Dulu sebelum pandemi Rp. 9.000/kilonya," ujarnya saat ditemui awak media ini di rumah produksi tempe miliknya.Selasa (15/2/2022) sore.

Tingginya harga kedelai ini memaksa pengrajin tempe mencari akal agar produksi tempe tetap berjalan dan tetap diminati masyarakat.

"Produksi kita tetap berjalan. Satu hari kita bisa produksi 200 Kg sekarang. Selama harga naik, kita akali dengan memperkecil ukuran atau berat tempe. Terpaksa kita buat begitu supaya tempe bisa dijual di pasaran," tambah Mardiono.

"Saya berharap tempe bisa stabil lagi, karena tempe jadi makanan pilihan kalau ikan dan ayam mahal," sebut Rudiono.

"Dulu saya beli tempe Rp. 5.000 bisa dapat 3 tempe, sekarang dapatnya 2 tempe, jadinya kurang buat makan dirumah,"ungkap seorang Ibu Rumah Tangga bernama Pujiastuti, yang di mintai tanggapanya.

"Kita maunya tempe harganya stabil lagi ya pak. Supaya bisa makan tempe lagi tiap hari karena harganya murah." kata Puji.

Ditempat terpisah, kepala Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua Juliyadi, juga berharap agar kedepannya harga Kedelai ini dapat kembali stabil, sehingga pengrajin dapat meneruskan usahanya kembali, karena jika usaha Home Industri Tempe ini gulung tikar, maka akan di hawatirkan semakin banyak penganguran di desa ini nantinya"ucap Juliyadi.(PS/HS)

Komentar Anda

Terkini: