DPC Demokrat dan MUI Medan Akan Kuatkan Politik Umat

/ Selasa, 15 Februari 2022 / 11.05.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Hindari money politik dan sikap apatis di tengah masyarakat, DPC Partai Demokrat Kota Medan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan sepakat bertanggung jawab atas penguatan politik umat. 

"Demokrat dan MUI Kota Medan akan bersinergi dalam memberikan pendidikan politik, sehingga umat Islam tidak apatis terhadap dunia politik dan terhindar dari praktik jual beli suara, alias wani piro," kata Ketua DPC Partai Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu SH dalam silaturahim pengurus DPC Partai Demokrat Kota Medan ke Kantor MUI Kota Medan, Senin (14/2/2022). 

Silaturahim ini merupakan realisasi dari janji Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu untuk berkunjung ke Kantor MUI Medan. Di mana sebelumnya, pengurus MUI Medan telah lebih dulu bersilaturahim ke Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Medan, pertengahan tahun 2021 lalu.

Dalam silaturahim balasan ini, Ketua Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu didampingi Sekretaris Parlindungan Sipahutar, Bendahara Ishaq Abrar Mustafa Tarigan, Ketua BPOKK Deny Kurniawan, Ketua Bappilu Subanto, Sekretaris Bappilu Haris Ricardo Sipahutar, Balitbang Arifin Siregar dan lainnya. 

Mereka disambut Ketua MUI MedanKetua MUI Medan Dr H Hasan Matsum Mag, Wakil Ketua Umum MUI Medan Burhanuddin Damanik, dan Ketua Komisi Siyasah Syar’iah dan Kerjasama Antar Lembaga MUI Kota Medan Drs Pamonoran Siregar MpdI.

Burhanuddin Sitepu mengungkapkan, selama ini masyarakat masih berpolitik secara pragmatis. Bahkan, setiap gelaran pesta demokrasi, pemilih cenderung mengutamakan “wani piro” tanpa melihat siapa sosok yang dipilihnya. Hal ini berdampak pada kualitas dari wakil rakyat di lembaga legislatif, maupun seorang kepala daerah.

Untuk itu, Partai Demokrat Kota Medan, kata Burhanuddin Sitepu, siap bersinergi dengan MUI Kota Medan dalam mencerdaskan umat dalam berpolitik. Burhanuddin pun mengajak MUI Kota Medan untuk mensingkronkan program kerja yang mengakut tentang keumatan, seperti Safari Ramadhan dan sebagainya.

Apalagi, sebut Burhanuddin, saat ini dirinya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, telah membentuk Majelis Taklim Nurul Burhanuddin yang terdiri dari ustad-ustad muda dan tersebar di seluruh kecamatan Kota Medan. Keberadaan Majelis Nurul Burhanuddin ini juga sangat diterima oleh masyarakat khususnya, perkumpulan-perkumpulan pengajian.

Sementara, Ketua MUI Kota Medan Hasan Maksum mengajak Partai Demokrat Kota Medan untuk sama-sama berpikir dan berupaya secara maksimal untuk memberi manfaat bagi umat. 

“Kalau kawan-kawan di Partai Demokrat, salurannya melalui lembaga legislatif di DPRD, Sedangkan kami di MUI ini, hanya dapat berkoordinasi dan terus menerus mengajak umat, bagaimana minimalisir praktik ‘wani piro’,” katanya.

Hasan berharap, dengan pencerahan politik yang dilakukan secara terus menerus, akan mencerdaskan umat Islam dalam berpolitik. 

“Kita harapkan, umat dalam milih wakil rakyat tidak lagi berdasarkan wani piro, melainkan berdasarkan kualitasnya. Jangan sampai pemilih itu tak tau siapa yang dipilihnya, tak tau yang mana orangnya, bagaimana wajahnya. Ini menjadi ‘PR’ kira bersama,” ujarnya.

Bahkan, Hasan berencana, dalam waktu dekat akan mengundang partai-partai politik yang berazaskan nasionalis dan religius untuk bertemu langsung dengan umat di sebuah masjid. Dalam pertemuan itu, sebut Hasan, MUI hanya ingin menyampaikan pemikiran-pemikiran bagaimana umat ini harus mampu memiliki visi, pandangan, pemahaman tentang politik.

“Nah jadi kita tidak mengarahkan pilihan umat ke salah satu partai politik, tetapi memberikan kebebasan kepada umat untuk memilih parpol mana yang mereka anggap berpihak kepada umat. Jadi dengan begitu, jangan ada lagi istilah wani piro. Makanya, sama-samalah kita mencerdaskan umat ini. Kalau sama-sama kita memberi pemahaman, saya yakin budaya wani piro itu bisa kita kikis,” ungkapnya. (PS/NET/REL)

Komentar Anda

Terkini: