POSKOTASUMATERA.COM. KARO - Masyarakat Desa Gurubenua Kecamatan Munte Kabupaten Karo mempertanyakan program Desa tentang ternak babi bergulir, dan menyampaikan dugaan Korupsi, Kolusi, Dan Nepotiseme ( KKN) yang Di duga di Lakukan Kades Guru Benua, Johanes Sitepu dan Keluarganya.
Warga bertujuan menyampaikan keluhan mereka agar segala pengunaan Dana Desa Guru Benua, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo tidak menjadi isu isu yang dapat mengakibatkan.perpecahan.
Informasi yang di himpun dari Ketua BPB Desa Guru Benua, Kincar Sinuraya, Dana tersebut menggunakan angaran Dana Desa Gurubenua T.A 2017 dengan jumlah Pagu Rp. 71.400.000 ( Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus) membelanjakan Babi sebanyak 20 ekor.
Sampai saat ini warga hewan Babi tersebut tidak di ketahui kejelasannya, padahal Dana yang di gunakan untuk membeli ternak tersebut adalah anggaran Dana Desa melalui musrembang Desa.
Ketua BPD, Desa Guru Benua, Kincar Sinuraya ( KS) pada poskotasumatera.com, sabtu ( 12/02/2021) mengharapkan ada kejelasan ternak babi tersebut sudah sampai dimana.
" saya di desak warga untuk mempertanyakan hal tersebut. Sesuai program ternak bergulir, harusnya babi tersebut di gulirkan kepada masyarakat secara bergilir" ujarnya KS di hadapan warga.
Masih menurut KS, menjelaskan isi buku tersebut di satu item terkait ternak Babi tersebut. Pelatihan Pemeliharaan Induk Babi sebesar Rp. 71.400.000 dengan rincian Belanja Barang dan jasa Rp.700.000, Konsumsi 25 Orang Rp.200.000 , biaya Nara Sumber 1 orang Rp. 500.000, Belanja Modal dengan rincian Induk Babi 20 ekor senilai Rp 3.465.000 / ekor dengan total biaya Rp. 69.300.000, Honor TPK 1 Keg, Rp 700.000, Operasional TPK Rp.700.000, dengan jumlah Total Rp.71.400.000" ujar KS Di hadapan warga Desa.
Menangapi permintaan warga KS berharap agar pibak terkait segera mempeosws keluhan warga Drsa Guru Benua.
Kades Guru Benua, Jihanes Sitepu yang h3ndak di Konfirmasi gidak berada di Kantor, demimian juga di kunjungi ke rumahnya, Kadrs Tidak ada di tempat, "
Tadi pak kades ke ladang" ujar warga yang berada di rumah kades.
Saat di konfirmasi sebelumnya, Johanes Sitepu mengatakan sudah memberikan laporan kepada camat dan Ispektorat, swrta menyatakan dieinya siap di periksa. ( PS/ BUDIMAN S)
