Baliho Dicabut Sepihak, Pengurus MPC PP Labuhanbatu Ngamuk

/ Rabu, 27 April 2022 / 19.11.00 WIB

Foto: M.Azhar Harahap

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Terjadi miskomunikasi, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemerintah kabupaten Labuhanbatu didebat melakukan kebijakan sengaja melakukan pencopotan 'Baliho Pemuda Pancasila bertema Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijrah', di ruangan Diskominfo Labuhanbatu, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (27/4/2022).

Dihadapan beberapa orang wartawan yang berada di ruang lobi Diskominfo, peristiwa saling serang argumentasi dengan suara sedikit nada tinggi pun terjadi, antara Plt Diskominfo Labuhanbatu Awaluddin Hasibuan dengan pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Labuhanbatu, Muhammad Azhar Harahap.

Perdebatan terjadi dikarenakan adanya pencopotan 'Baliho Pemuda Pancasila Labuhanbatu bertema, 'Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah' digantikan dengan Baliho Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga pada papan reklame kemarin, tepatnya di depan Gedung Nasional, Jalan Jendral A.H Yani Rantauprapat.

Bahkan terlontar kalimat bahasa "Kita Tak Mau, Merah Labuhanbatu" introspeksi dirilah, ayo marilah, kita saling menghargai karena ini sudah menghina organisasi. Pada hal, sebelumnya Diskominfo pernah publikasi melalui media, bahwa Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada menyampaikan, harus ada komunikasi serta saling kerjasama dan saling menghargai untuk "Bolo Labuhanbatu".

Pengurus Pemuda Pancasila Labuhanbatu, Muhammad Azhar, Rabu (27/04) menyampaikan, mengapa Diskominfo Labuhanbatu melalui kebijakan melakukan pencopotan Baliho Pemuda Pancasila Labuhanbatu.

"Jadi hargailah, organisasi Pemuda Pancasila Labuhanbatu, masak main copot Baliho Pemuda Pancasila begitu saja, apa pesan Bupati Labuhanbatu sesuai publikasi Diskominfo Labuhanbatu kemarin, artinya Diskominfo sampaikan publikasi bohong dan perlu diralat seakan merendahkan organisasi", sebut Azhar.

Sementara, PLT Diskominfo Labuhanbatu, Awaluddin Hasibuan menjelaskan, bahwa Diskominfo memang membuat Baliho Bupati Labuhanbatu untuk dipasang disetiap papan reklame milik Pemkab Labuhanbatu.

Namun Baliho Pemuda Pancasila Labuhanbatu yang terpasang di papan reklame tersebut, bukan milik Pemkab Labuhanbatu, melainkan milik pengusaha papan reklame diluar Pemkab Labuhanbatu. 

Sehingga kewenangan papan reklame diluar Pemkab Labuhanbatu, bermuara ke Dinas Pendapatan karena disana ada pajak reklame.

"Ia, cobalah Komunikasi sama Dispenda, karena diluar papan reklame Pemkab Labuhanbatu, bukan tanggungjawab Diskominfo, karena yang lebih tahu Dinas Pendapatan Pemkab Labuhanbatu karena pajaknya", ujarnya.

Kemudian, pengurus Pemuda Pancasila Labuhanbatu Azhar pun masih belum bisa terima dengan jawaban Plt Diskominfo Labuhanbatu Awaluddin Hasibuan.

Masih ditempat yang sama, sesuai dengan yang diarahkan Plt Diskominfo, awak media mencoba mengkonfirmasi kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Labuhanbatu melalui via panggilan suara whatsapp, terkait pencopotan baliho Pemuda Pancasila tersebut.

Saa dikonfirmasi, Kaban Bapenda Muslih mengatakan bahwa pencopotan baliho tersebut dikarenakan tidak membayar pajak.

"Ya kalau gak bayar pajak, ya dicopot balihonya," ucap Muslih.

Saat ditanya mengenai siapa yang mencopot baliho Pemuda Pancasila tersebut, Kaban Bapenda mengarahkan untuk menanyak langsung kepada pihak advertisingnya.

"Kalau yang mencopotnya, tanyak aja kepihak advertisingnya," katanya.

Hendak ditanyai lebih lanjut, Kaban Bapenda mengatakan akan menghubungi lagi nanti, berhubung saat dikonfirmasi Kaban Bapenda sedang tidak di kantornya.

(PS/Messo Gulo)

Komentar Anda

Terkini: