Masyarakat Desa Simangalam Demo Ke Kantor Bupati Labura

/ Jumat, 13 Mei 2022 / 10.41.00 WIB


Lasma DolokSaribu Saat memimpin aksi demo ke Kantor Bupati Labura bersama warga Desa Simangalam. (Bunan Judi Sinurat/PS).

Poskotasumatera.com - Labura - Ratusan warga Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), berunjuk rasa ke kantor Bupati, terkait tahapan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa), Kamis (12/5/22).

Warga terlihat sekitar satu jam menyampaikan aksinya dengan orasi yang dipimpin Lasma Dolok saribu dan Munir diluar pagar kantor Bupati,  dengan pengamanan ketat dari pihak ke Polisian dan Satpol PP.

Tuntutan warga Desa Simangalam Yang disampaikan Lasma Dolok Saribu adalah,  menuntut kepastian hasil Penetepan oleh Pantia Pilkades yang telah mengumumkan 5 (Lima) Calon Kepala Desa,  yang masih belum memiliki kepastian.

Adapun nama-nama calon yang telah diputuskan panitia Pilkades Simangalam, Senin 9 Mei 2022 sekira pukul 17.30 yang lalu, adalah:

1. Rusna Buaton
2. Tinar Lisnawati Marpaung
3. Arsinius Marpaung 
4. Janlas Marpaung 
5. Sarjoko 

Dan setelah diumumkan nama-nama calon tersebut, Panitia mengumkan malam itu akan melakukan pencabutan nomor di Kantor Bupati, namun malam itu pantauan Poskotasumatera.com,  yang terlihat  hadir di kantor Bupati, adalah 3 (tiga) calon yang gugur dan Sarjoko (salah satu calon yang namanya diumumkan lolos), serta beberapa BPD dan Panitia Pilkades.  Sedangkan 4 (empat) Calon Kepala Desa yang lolos lainnya tidak tampak hadir.

Dan sampai jam 2.00 WIB, Selasa (10/5), tidak ada pengundian nomor urut, hanya rapat tertutup antara Panitia Pilkades dan Pihak Pemkab Labura.

Hal ini memicu kekesalan warga desa Simangalam, dalam orasinya Lasma Dolok Saribu mengatakan Warga Desa Simangalam merasa dibodohi, karena janji pencabutan nomor tidak jadi dilaksanakan, dan sampai saat ini tidak ada memiliki kepastian apa pun, dengan pemberitahuan dari Panitia Kabupaten.

“Aksi digelar karena tidak terjadi pencabutan nomor urut calon di kantor bupati hingga, Selasa (10/5) dini hari, kendati panitia Pilkades berada di kantor bupati”, teriak Lasma DolokSaribu.

Dalam selebaran aksi yang diberikan Lasma disebutkan, rakyat Desa Simangalam telah dibodohi dan dipermainkan Pemkab Labura dan dinas terkait karena tidak terjadi pencabutan nomor urut Calon Kades.

“Kami Warga Desa Simangalam telah dibodohi, padahal pihak Pemkab Labura yang meminta dan mendesak agar pengundian nomor urut calon Kades dilaksanakan di kantor bupati, tetapi tidak terlaksaba," teriaknya.

Satu jam massa berorasi namun tidak ada satupun dari pihak Pemkab (Pemerintahan Kabupaten), yang menemui massa, akhirnya masyarakat Desa Simangalam bergerak dengan berjalan kaki menuju kantor DPRD Kabupaten Labura yang berjarak sekitar 300 meter.

Warga Masyarakat Desa Simangalam, saat demo tidak ditemui pihak Pemkab Labura, bergerak jalan kaki menuju kantor DPRD Kabupaten Labura.(BJS/PS)

Sesampainya di Kantor DPRD Labura, massa diterima Ketua DPRD Kabupaten Labura  H Indra Surya Bakti Simatupang, dan 4 (empat) anggota DPRD lainnya, di ruangan sidang paripurna. Petisi tuntutan masa diterima langsung Ketua DPRD Labura.

Ketua DPRD Kabupaten Labura Indra Surya Bakti Simatupang, mengatakan saat dikonfirmasi,  apa sikap yang mau diambil atas tuntutan masyarakat Desa Simangalam tersebut.

"hari Jumat 13 Mei 2022 akan digelar rapat pimpinan," ujar Ketua DPRD tersebut. 

Dan setelah dari Kantor DPRD masyarakat Desa Simangalam kembali lagi ke kantor Bupati dengan berjalan kaki bersama Ketua DPRD Kabupaten Labura H Indra Bakti Simatupang. 

Sesampainya di Kantor Bupati,  massa akhirnya ditemui oleh Sekda (Sekretaris Daerah) H Muhammad Suib di depan pintu gerbang Kantor Bupati.

Dihadapan massa masyarakat Desa Simangalam Muhammas Suib mengatakan, terkait undangan panitia pemilihan yang beredar untuk pengundian nomor urut yang akan dilaksanakan di kantor bupati.

"Hal itu adalah undangan dari panitia pemilihan desa simangalam yang ditandatangani oleh Mulyadi selaku ketua panitia dan ia membantah bahwa itu bukan undangan dari pemerintah kabupaten (pemkab), undangan yang disampaikan panitia kami terima dan penerimaan itu berada dikantor bupati labuhanbatu utara prosesnya adalah evaluasi dan investigasi yang kami lakukan sebagai panitia kabupaten," ujarnya.

M Suib juga menyampaikan, "pemilihan kepala desa ini adalah sepenuhnya dilaksanakan oleh panitia desa tetapi pelaksanaan secara keseluruhan dan tanggungjawabnya berada di kabupaten, malam itu kami hanya menginvestigasi sepanjang perjalanan masalah yang ada di desa simangalam maka dengan demikian kami menyusun risalah dan kami sangat berhati-hati dengan persoalan yang ada di desa simangalam, pertemuan malam itu berakhir sampai dengan pukul 02.00 Wib pagi." Jelasnya.

Sekdakab Labura lebih jauh menjelaskan. "Pada saat ini pemkab labura dalam rangka menyimpulkan risalah ini apakah diteruskan atau tidak pilkades simangalam, maka berilah ruang dan waktu kepada panitia kabupaten untuk melakukan evaluasi final pelaksanaan pilkades itu sendiri, karena saat ini lagi on proses dan hasilnya akan kami sampaikan kepada semuanya". Ujarnya dihadapan massa.(BJS/PS).


Komentar Anda

Terkini: