Pasalnya, dana yang telah dialokasikan ke program tersebut melalui hasil musyawarah desa Naga Timbul hingga saat ini belum terrealisasi.
Selain kedua anggaran ini juga dana BPJS perangkat desa selama tiga tahun diperkirakan sebesar Rp 60 juta ikut ludes seperti air jatuh ke pasir, kata salah seorang sumber di kantor desa naga timbul Kamis (2/6/2022).
" Benar dana bumdes tahun 2021dengan nilai dua ratus juta rupiah hingga detik ini belum ada masuk ke rekening Bumdes. Namun kabarnya dana itu telah ditarik oleh pemerintah desa sebelumnya dan uang itu dikemanakan kami sebagai pengurus bumdes Naga Timbul Sejahtera tidak mengetahui ," Kata Parlimen ketua Bumdes Naga Timbul Sejahtera saat di temui media ini.
Lebih jauh diungkapkannya sejak adanya kabar dana bumdes itu telah diambil, pengurus bumdes setempat sudah berulang kali mempertanyakan kepada kepala desa maupun bendahara desa, namun jawaban mereka dalam waktu akan dikirim ke rekening bumdes, tapi kenyataannya hingga pergantian kepala desa dana bumdes itu tak kunjung masuk paparnya.
Tak jauh beda yang diungkapkan Perdemuan Perangin-angin warga Dusun lima kali tawang sejak bulan Februari bahan material berupa satu truk pasir untuk rehab balai Dusun ini sudah ada dilokasi, bahkan pengorekan pondasi sudah dilakukan oleh pelaksana.
Tapi sayangnya pondasi yang dikorek mirip seperti kuburan massal itu tidak kunjung dikerjakan dengan dalih pihak pelaksana dana untuk rehab balai Dusun ini belum diberikan oleh kepala desa" ujar Perdemuan.
Ditempat terpisah umar Daulay Sekretaris Desa Naga Timbul dikonfirmasi wartawan membenarkan dana bumdes dan rehab balai Dusun lima telah dicairkan oleh kepala desa sebelumnya dan dirinya tidak mengetahui dana itu disimpan ke bendahara atau diserahkan kepada kepala desa. Namun intinya karena pisiknya tidak dikerjakan maka surat penyelesaian pekerjaan itu tidak di tanda tangani.
Kami perangkat desa mulai dari Sekretaris, Bendahara Desa dan kaur pembangunan sudah di periksa oleh inspektorat deli Serdang di Irban 1. , " Sekarang kasus ini telah di tangani oleh inspektorat Deli Serdang, " Katanya.
Sedangkan Adtri Dian Pratiwi bendahara Desa Naga timbul saat di konfirmasi wartawan melalui sambungan ponselnya mengakui kalau dirinya juga sudah diperiksa oleh penyidik inspektorat Deli Serdang terkait dalam pencairan dana bumdes dan balai Dusun.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) DPD Deli Serdang Pujian Tarigan yang diminta tanggapannya mengatakan agar inspektorat Kabupaten Deli Serdang cepat Mengani kasus tersebut, dan jika ditemukan indikasi kerugian Negara untuk diteruskan aparat penegak hukum, "inspaketorat harus cepat tangani kasus ini, beri kepastian kepada masyarakat" ujar Pujian.(PS/P Limbong)
