POSKOTASUMATERA,COM – DAIRI – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengunjungi Kabupaten Dairi.Kedatangan itu disambut Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Ketua PKK Dairi, Romy Mariani mengikuti kegiatan dalam rangka roadshow bersama mitra kerja dengan tema ‘Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting’.
Dalam
kesempatan itu, Bupati Eddy Berutu menjelaskan Stunting adalah kekurangan gizi
pada balita yang berlangsung pada masa 1000 hari pertama kehidupan sejak
kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun.
Stunting
menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
“Angka kasus
stunting di Kabupaten Dairi masih butuh perhatian serius. Sebab itu pemerintah
pusat menetapkan Dairi sebagai salah satu kabupaten prioritas pencegahan
penurunan stunting,” ungkapnya.
Menangani hal
tersebut, pemerintah Dairi berusaha keras dan terus mencari solusi serta
membuat berbagai program agar angka stunting di Dairi terus menurun.
“Dalam program
Bangga Kencana ini diharapkan mempermudah pemerintah daerah dalam pengaturan
kelahiran; menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak,”
sebutnya.
Selain itu,
kegiatan ini guna meningkatkan akses dan kualitas informasi pendidikan konseling.
Program ini juga meningkatkan partisipasi dan kesertaan KB pria.Untuk mencapai
target tersebut, Pemerintah Dairi akan melaksanakan pelayanan KB bergerak ke
desa desa termasuk desa terpencil bersama tim koordinasi percepatan penurunan
stunting.
“Perlu saya
tambahkan tahun 2023 untuk program kencana ini Pemkab Dairi telah mengusulkan
anggaran rehab balai penyuluhan KB, pengadaan laparoskopi, pengadaan BKB Kit
Stunting dan pengadaan Bed Gynektologi,” tandasnya.
Sementara
itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI,
Hasto Wardoyo berpesan agar lebih fokus terhadap pemetaan program KB agar lebih
terkendali.
“Fokus pada
siapa yang hamil, siapa yang mau hamil, dan siapa yang stunting. Jadi fokus
disitu supaya progamnya tidak kemana – mana,” sebutnya.Selain itu, dirinya
meminta agar Pemkab Dairi lebih mendahulukan siapa – siapa saja yang lebih
membutuhkan program KB.”Kepada siapa yang ingin memiliki anak, ketimbang yang
sudah tidak memiliki anak. Itu lebih di prioritaskan. Selain itu juga kepada
pasangan baru, itu juga diutamakan,” terangnya.
Di samping
itu juga, Pemkab Dairi juga diharapkan untuk fokus terhadap anggaran dana yang
saat ini masih terbatas.
“Karena
anggaran dana terbatas, sehingga kita harus mengerucut kepada sasaran. Saya
yakin Dairi ini, subur makmur ,InsyaAllah angka stunting dapat dicegah,”
tutupnya.(PS/K.TUMANGGER).