POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Para wartawan pertanyakan 3 tahun memimpin Kabupaten Dairi bagaimana tentang hasil “Dairi Unggul “.Hal itu disampaikan bebrapa wartwan kepada Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu,dalam temu ramah tamah bersama para wartawan, baik media cetak atau media online, Jumat (17/06/22) di aula Yayasan Perkumpulan Sada Ahmo (Pesada), Jalan 45 Sidikalang.
Acara
dihadiri Bupati Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kab. Dairi,
Aryanto Tinambunan, Kepala Bidang Sumber Daya Komunikasi Publik dan Akses
Informasi Kominfo Dairi Judit Napitu dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi
Publik Iswan Togatorop.
Disela waktu
sebelum berangkat ke luar kota, Bupati menyempatkan diri berdialog dengan
sejumlah jurnalis. Bupati memberikan kesempatan kepada awak media Dairi ini
untuk mengajukan beberapa pertanyaan seperti : Koting Tumangger,Sm.PAK dari
Poskotasumatera.com. Edison Malau dari Harian (SIB),Nurlia
Capah,Panjaitan,Harapenta Ginting,Kartolo Munthe dari Harian Waspada,Julius
Manurun srta para wartawan lainnya.
Dalam
pertanyaan wartawan dalam pertemuan tersebut disampaikan tentang sejauh mana
perhatian Pemkab Dairi tentang hubungan baik dengan para awak media yang
bertugas di Kabupaten Dairi,termasuk para kinerja para pimpinan OPD Jajaran
Pemkab Dairi yang sulit ditemui ketika mau ingin konfirmasi agar pemberitaan
itu berimbang ,apa yang ditemui wartawan dilapangan.
Namun para
OPD tersebut selalu banyak alasan untuk ditemui ,dan kadang kali sering dengan
alasan berdalih lagi rapat dikantor Bupati,dan kalaupun bertemu dikantornya,ketika ditanyakan hal
sesuatu tersebut yang ada temuan dilapangan dan meminta data tentang
kebenarannya,dan itulah sering disampaikan OPD tersebut adalah rahasia Negara.
Tentu hal
seperti ini menjadi perhatian Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu,kiranya OPD
dapat membedakan mana rahasia Negara dan mana yang layak untuk dipublikasikan
kepada public,sehingga masyarakat tau sampai dimana kinerja para kinerja
jajaran Pemkab Dairi itu,apalagi kinerja para awak media mencari informasi dari
masyarakat sampai kelapangan,dan ketika
masyarakat tidak melihat muncul dipublik,tentu masyarakat akan berkuran
kepercayaanya kepada media itu sendiri,
Menanggapi
hal pertanyaan wartawan tersebut, secara gamblang Bupati menjawab bahwa tidak
ada satu calon pemimpin pun yang tidak menginginkan kemajuan pada masa
kampanye. Semua mencita-citakan hal baik, namun tentunya tidak dapat dicapai
dengan mudah, terlebih karena wabah Pandemi Covid-19 diawal pemerintahan.
“Semua bercita-cita
ingin maju, unggul itu juga adalah cita-cita sebagaimana juga pesan orangtua
kami untuk membangun kampung halaman. Saya berusaha, tapi gak bisa seketika,”
kata Bupati menegaskan.
Selanjutnya,
Bupati menambahkan bahwa kehadiran media sebagai penyedia informasi harus
menjadi mitra kerja bagi pemerintah sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan
pemerintah.
“Saya
menginginkan pemkab dan media menjadi mitra yang dapat membantu kerja-kerja
yang sudah kami lakukan selama ini juga sebagai tolok ukur bagi pemerintah atas
pencapaian yang sudah diperoleh atau yang belum kami capai,” kata Bupati
menambahkan.
Lebih jauh
Bupati menjelaskan bahwa, pasca pandemi Covid-19 terdapat kompleksitas
tantangan di berbagai bidang, sehingga bupati juga menginginkan Pemerintah dan
media secara bersama-sama mengelola kompleksitas tersebut
“Semoga lewat
pertemuan non formal ini, apa yang menjadi buah pikiran kita akan lebih
tertular guna membangun kabupaten kita ini, termasuk mengelola kompleksitas
yang ada secara bersama-sama,” ucap Bupati mengakhiri.
Sebelum
meninggalkan tempat dan bertolak ke Jakarta, Bupati juga menyempatkan diri
berswafoto bersama para awak media. Kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama.(PS/K.TUMANGGER).