POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Penggiat lingkungan Wahana Lingkungan Alam Nusantara (Walantara) Kabupaten Deli Serdang, mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Deli Serdang mengecek limbah pabrik tahu di dusun 3 Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis.
Hal ini dikatakan Ketua Walantara Deli Serdang Evridinando Ginting SE, kepada awak media, Selasa (14/6/2022).
Dugaan pencemaran lingkungan, dari pabrik tahu tersebut ini terindikasi dari buangan limbah yang langsung menuju sungai Batang Kuis.
Selain, membuang limbah sembarangan Nando juga mendesak Dinas terkait untuk memeriksa perizinan pabrik tersebut.
Sumber yang diperoleh dilapangan, pabrik tersebut berdiri mulai dari tahun 1997,"tidak masalah dengan limbah ini, karena merupakan limbah kacang kadelai.jadi tidak berbahaya" Muslim kepala desa Bakaran Batu, Senin (13/6/2022).
Nando menyayangkan pihak pengusaha pabrik membuang limbah pengolahan akhir langsung ke sungai karena limbah diduga kuat mengandung senyawa senyawa organic berupa senyawa POD, COD dan TSS atau sering juga disebut biological oxigen demen. .
Senyawa tersebut diatas jika tidak di kontrol dengan tepat maka dapat mengurangi tingkat kadar oxigen di dalam air sehingga dikhawatirkan dapat merusak ekositem di sungai tersebut.
Terkait ini, Nando mengaku pihaknya juga akan akan menyurati DLH Deli Serdang dalam waktu dekat ini .agar segera turun dan melakukan pengecekan serta mengambil sampel limbah pabrik tersebut.dan di teliti di labolatorium .
"Jika nantinya hasil uji lab ternyata mencemari lingkungan ,, maka saya sebagai ketua Walantara Kab Deli Serdang mendesak pemerintah untuk menerapkan UU no 32 thn 2009 tentang tata kelola limbah, " tegas Nando.
Senada disampaikan ketua LSM Pakar Kab Deli Serdang, Siang Tarigan, bahwa terkait dugaan limbah pabrik tahu itu harus dilakukan uji lab, agar masyarakat sekitar tidak sampai terdampak.
Terkait hal ini kadis DLH Kab Deli Serdang Artini Marpaung , melalui kabid pengendalian lingkungan , Rivan silaen saat di konfirmasi melalui sambungan tlp , mengatakan ;, saya lagi di luar bang ! silahkan tanyakan kepada Ari Purba yang menangani masalah limbah .ujar Rivan silaen kepada media ini Senin (13/6/2022).(PS/P Limbong)
