POSKOTASUMATERA.COM.SIAK - Bapak Muhamad Bakri, seorang pensiunan pekerja PT. IKPP yang harus pensiun dini karena kehilangan sebelah kakinya. Terinspirasi dari keadaannya sendiri, ia kemudian mendirikan suatu yayasan bernama Fajar Amanah, berlokasi di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Yayasan ini telah berdiri sejak tahun 2007.
"Awal mulanya yayasan ini hanya berisikan penyandang cacat," ujarnya.
"Alhamdulillah sekarang banyak pihak yang membantu kami," Tambahnya.
"Di sini kita tidak ada beda-beda suku, agama atau ras, kita terima semua dan sama perlakuannya," katanya bersemangat kepada wartawan.
"Saat ini kita sedang proses untuk pembangunan gedung baru, sehingga bisa lebih banyak kamar," katanya lagi sambil menunjuk kondisi pembangunan gedung yang dimaksud.
Bapak Bakri kemudian menunjukkan beberapa pembangunan lain diantaranya pembangunan kanopi, paving block untuk halaman sekolah, serta kamar mandi/toilet baru.
Riski, Iwen, Martin, Cinta dan banyak lagi anak penderita tuna grahita di sini merupakan segelintir dari sekian banyak anak-anak terlantar yang butuh uluran tangan.
Pak Bakri sendiri merupakan penyandang tunadaksa. Ia kehilangan sebelah kakinya saat bekerja di PT IKPP belasan tahun silam.
Hal itu yang membuatnya terpanggil untuk melakukan kegiatan sosial untuk penyandang disabilitas.
"Saya berfikir penyadang disabilitas dulunya banyak yang tidak mengeyam pendidikan, alhamdulillah sekarang sudah menjadi solusi bagi anak-anak kami penyandang disabilitas, bahkan sudah bekerja bahkan bisa menjadi tulang punggung keluarga," ujarnya.
Pak Bakri tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Siak. pihak perusahaan dan orang-orang dermawan yang selalu memberikan perhatian kepada Yayasan Fajar Amanah ini.(PS/NURMAN)
