Tradisi Tahunan Nanggok Tebat Alai di Desa Guci Muara Enim

/ Minggu, 24 Juli 2022 / 09.05.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MuaraEnim- Tradisi turun temurun dari nenek moyang hingga kini terus berlanjut. Masyarakat tetap mempertahankan keberadaan tradisi yang telah menjadi adat istiadat sehingga di lakukani setiap satu tahunnya.

Menurut Kepala Desa Guci Israh Bahri novika,"Nanggok Tebat adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan setiap setahun sekali oleh masyarakat desa Guci yaitu mencari ikan di sungai Tebat".

Didesa Guci, sungai kecil yang terletak di tengah sawah ini mengaliri sawah, saat pengeringan dilakukan guna memasuki masa tanam padi, saat itu juga Tebat diambil ikannya oleh seluruh masyarakat..


Melihat sejarah, kalau dulu prosesi Nanggok Tebat amatlah sakral, bagaimana tidak cerita dari tetuah adat di desa Guci mengatakan kalau dulu masyarakat desa Guci membawa makanannya sendiri dari rumah, lalu makanan dikumpulkan menjadi satu, kemudian seluruh masyarakat melakukan makan bersama di sekitar Tebat Desa Guci, hal ini sangat menjaga kebersamaan kekeluargaan dan bersosial.

Juga kelanjutan dari kepala desa" gotong royong kalau nilai perjuangan untuk berjuang mengambil ikan sebisa mungkin dengan alat tradisional yang ada, dan juga kalau dulu ikan yang didapatkan tidak langsung menjadi milik pribadi melainkan dikumpulkan menjadi satu. Seluruh ikan yang didapatkan oleh masyarakat tersebut kemudian tersebut dibagi sama rata kepada setiap masyarakat.

Bagaimana menarik bukan mengenai budaya Adat atau tradisi yang ada di desa Guci ini. Meskipun pelaksanaannya sudah berbeda dengan dahulu tentu sekarang juga masih banyak nilai yang terkandung di dalamnya.

Istilah "Imam Tebat"

Yakni panitia yang akan menjadi dan  mengkordinir pelaksanaan Nanggok Tebat, mulai dari pengeringan air tebat persiapan makanan, dan lain sebagainya.

"Dengan adat/kearipan lokal ini, semoga silahturahmi, kekeluargaan, dan kebersamaan di desa kami tetap terjaga, semoga hasil panen padi palawijah di sawah kami melimpah, dan untuk harapan terbesar warga kami, agar pemerintah memperbaiki dam pintu sungai tebat alai di perbaikii, karna saat dalam kondisi rusak", ungkap Kepala Desa. (PS/EDWARD)

Komentar Anda

Terkini: