Harga Karet di Simalungun Tidak Stabil, Petani Penderes Getah Inisiatif Budidaya Jamur Tiram

/ Jumat, 12 Agustus 2022 / 15.12.00 WIB

 

POSKOTASUMAYERA.COM - SIMALUNGUN - Fluktuatifnya harga karet di sumatera utara menimbulkan dampak ekonomi yang sangat signifikan bagi masyarakat Sumatera Utara. Hal ini terlihat pada petani karet yang ada di Kabupaten Simalungun  Provinsi Sumatera utara, dimana para petani penderes getah cukup resah dengan tidak stabilnya harga, banyak yang merubah lahan pertaniannya menjadi tanaman sawit yang dilihat cukup menjanjikan, ada juga yang menjual kayu karet untuk memperoleh keuntungan, serta ada yang mengubah komoditi perkebunan ini menjadi tanaman palawija seperti jagung dan ubi kayu .

Ada yang unik yang dilakukan oleh beberapa orang petani karet di Nagori Dolok Maraja, untuk mensiasati fluktuasi harga-harga karet dan sawit yaitu dengan mengembangkan pertanian jamur tiram, menurut salah seorang petani jamur tiram Irwan (39) yang di temui pada Jum’at (12/08) mengungkapkan bahwa, sudah hampir tujuh tahun terakhir harga karet tidak stabil dan cenderung turun akan tetapi harga kebutuhan pokok selalu meningkat.

“Hal ini yang membuat petani karet begitu kesulitan untuk bertahan, ketika ada pendampingan dari kampus beberapa tahun yang lalu, banyak yang tertarik karena lahan yang digunakan tidak terlalu luas dan perawatannya lebih mudah”, pungkas Irwan.

Selain itu ungkapnya, potensi bahan baku baglog jamur tiram juga cukup mudah didapat, karena dengan serbuk gergaji kayu karet atau yang di kenal dengan kayu rambong untuk dijadikan sebagai baglog media tanam jamur tiram.selain itu kondisi geografis letak daerah simalungun yang di bawah bukit barisan sehingga suhu didaerah ini secara keseluruhan berhawa sejuk, hal ini sangat mendukung dengan tumbuh kembang jamur yang memerlukan suhu dingin untuk cepat berkembangnya.

Berkembangnya usaha pertanian jamur tiram ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari pihak kampus Universitas Negeri Medan yang banyak memberikan bantuan mulai dari pendampingan, pembibitan serta juga diversifikasi dalam hal olahan jamur. 

“ Pada awalnya kami dibantu bibit dalam bentuk baglog jamur tiram oleh kampus, setelah dilihat ada perkembangan maka dilakukan pendampingan mulai dari teknologi tepat guna dan juga macam-macam olahan jamur tiram, yang selama ini jamur tiram di jual menta, dan saat ini mulai menjual daslam bentuk olahan seperti jamur crispy, risoles jamur dan olahan makanan frozen dari jamur tiram, apalagi LPPM Unimed juga memfasilitasi sampai kesana,” Pungkasnya

Menganggapi hal tersebut Pengabdi yang juga dosen Unimed Taufik Hidayat, M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat. oleh karena itu kami mengapresiasi kepada kelompok yang terus semangat untuk bekerjasama dengan unimed dalam kerangka pendampingan dengan UMKM untk medongkrak potensi Harga Karet di Simalungun Tidak Stabil, Petani Penderes Getah Inisiatif Budidaya Jamur Tiram ekonomi Masyarakat. 

“ Jadi yang menjadi prioritas kita untuk kita dampingi adalah UMKM yang memiliki potensi untuk dapat maju dan memiliki keinginan kuat untuk dapat bangkit apalagi di tengah gempuran masa pandemi dan kondisi perekonomian para petani karet yang kurang beruntung beberapa tahun terakhir, mereka butuh penguatan dan pendampingan dari pihak kampus sehingga masyarakat dapat eksis dalam hal perekonomian”,tutup Dosen Akuntansi Unimed tersebut. (PS/HERMANTO)



Komentar Anda

Terkini: