Walikota Medan Ditantang Berani Pecat Lurah dan Camat 'Mainkan' Dana Kelurahan

/ Selasa, 09 Agustus 2022 / 02.26.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) PN kota Medan menantang Walikota Medan Bobby Nasution berani memecat Lurah dan Camat yang berani memainkan serta korupsi Dana Kelurahan di kota Medan.

Hal itu dikatakan Budi Yanto, SH kepada wartawan saat dikonfirmasi wartawan di DPRD Kota Medan, Senin (8/8/2022) jalan Abdullah Lubis kota Medan.

Budi meminta kepada Bobby Nasution selaku walikota Medan segera copot Lurah dan Camat yang terang -terangan berani mainkan dana kelurahan agar membuat efek jera kepada Lurah-Lurah yang lain agar menjaga nama baik serta supaya berjalanya program-program Walikota Medan dengan baik.

"Walikota Medan segera copot Lurah dan camat yang berani mainkan dana kelurahan," ucap Budi saat di wawancarai di gedung DPRD Medan.

Menurutnya, Dari pantauan Tim Investigasi LSM Penjara PN beberapa waktu lalu terlihat jelas Proyek dana kelurahan di lorong Persaudaraan lingkungan 20 kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan dikerjakan tidak sesuai RAB yang telah ditentukan.

Dari RAB jelas tinggi Cor 10 cm, tetapi fakta di lapangan berkisar 2 sampai 7 cm, hal ini tentu saja sangat merugikan masyarakat apalagi angaran yang disiapkan cukup besar, belum lagi masalah pengajuan yang tidak masuk akal dan terkesan banyak di potong oleh oknum pengurus Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang diduga telah berkoordinasi dengan Lurah.

"Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat, belum lagi masalah pengajuan yang banyak dipotong oleh oknum Pokmas yang diduga telah berkoordinasi sama Lurah," ucap Budi yang juga aktifis kota Medan.

Sesuai dengan pidato beberapa waktu lalu mengenai Dana Kelurahan, Walikota Medan mengintruksikan kepada Lurah-Lurah se Kota Medan agar jangan main-main dengan dana kelurahan dan jika ada yang berani akan ditindak tegas.

Pidato Walikota Medan tersebut diharapkan tidak hanya omong doang sehingga kesannya hanya mencari simpatik dari masyarakat kota Medan, sekarang kami mau pembuktian. "Kami ingin pembuktian dari isi pidato Walikota Medan beberapa waktu lalu sehingga terkesan tidak hanya omong doang," ucap Budi menambahkan. (PS/REL)

Komentar Anda

Terkini: