Wartawan Labuhanbatu Dianiaya OTK

/ Jumat, 19 Agustus 2022 / 15.47.00 WIB

Foto : ilustrasi

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Seorang wartawan media online Matatelinga.com yang bertugas di Labuhanbatu menjadi korban tindakan penganiayaan sekelompok orang di Kantor Pejuang Bravo 5, Jum'at (19/8/2022) sekira 00.15 WIB tengah malam.

Akibat penganiayaan itu, Abi Ridwan Pasaribu mengalami lebam dibeberapa bahagian tubuh. Abi juga sudah membuat laporan atas penganiayaan yang dialaminya ke Polres Labuhanbatu dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor LP/B/1710/VIII/2022/SPKT/RES-Labuhanbatu/Polda Sumut tanggal 19 Agustus 2022.

Usai melaporkan penganiayaan yang dialami, Abi mengaku tidak pernah memiliki musuh namun, seminggu terakhir ini ia kerap mendapat ancaman melalui telepon seluler. Sebelumnya, ia juga mengaku pernah mendapat ajakan minum kopi bersama oleh seseorang yang tidak dikenalnya.

"Padahal, waktu itu sudah menjelang tengah malam ngajak minum bersama itu, saya tidak kenal siapa yang ngajak. Selama ini, saya tidak pernah ngumpul-ngumpul apalagi minum dengan orang yang mengajak minum itu. Ini kan aneh," ujarnya kepada rekan sesama wartawan.

Ia menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialaminya berawal dari kedatangan sekelompok orang mengunakan masker ke Kantor Pejuang Bravo 5 di Komplex Perumahan Ganda Asri Rantauprapat. Ia mengatakan sekelompok orang tidak kenal itu mempertanyakan keberadaan dirinya.

"Salah satu orang tidak kenal itu mempertanyakan keberadaan saya. Kemudian, salah seorang lagi dari sekelompok orang tidak dikenal itu mempertanyakan apakah saya mengenalinya, langsung saya jawab tidak kenal. Tanpa basa-basi seketika itu saya langsung dipukuli," jelas Abi.

Ia mensinyalir bahwa penganiayaan yang dialaminya berkaitan dengan pemberitaan di medianya. Sebab, katanya, ia aktif menyoroti kinerja dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki S.Ik kepada wartawan, Jum'at (19/8/2022) mengatakan bahwa kejadian penganiayaan yang dialami Abi Ridwan Pasaribu sedang dalam penyelidikan.

(PS/Red-DB)

Komentar Anda

Terkini: