8 Alasan Letjen (P) H Edy Rahmayadi Didorong Kembali Pimpin Sumut

/ Minggu, 11 September 2022 / 13.25.00 WIB

Oleh : Azhari Marzuqie Nasution

SEBENARNYA ada 8 poin Sumut Bermartabat yang menjadi  alasan mendasar dan realisiltis, kenapa kita wajib mendorong dan memberi dukungan pada Gubernur Edy Rahmayadi untuk memimpin Sumut pada periode kedua pada tahun 2024, adalah :

1. Beliau masih mempunyai kesempatan, kita sebut memiliki kesempatan sesuai UU untuk memimpin Sumut  periode kedua.

2.  Selama 2-3 tahun pada periode pertama, tepatnya 2019, 2020 dan 2021, Ayahanda Edy Rahmayadi sebagai Gubernur, beliau dengan segenap forkopimda Provinsi Sumut dan pimpinan OPD fokus energi dan kerja mereka untuk menangani Covid-19, APBD pun wajib direfocusing untuk penanganan Covid-19. Alhamdulillah dengan pengalaman beliau sebagai panglima semasa prajurit militer, penanganan Covid-19 di Sumut terkendali dan teratasi dengan baik. Sebagai masyarakat Sumatera Utara kita layak memberi apresiasi kepada ayahanda Edy Rahmayadi dengan segenap jajaran Forkopimda dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jadi selama lima tahun beliau memimpin, pada tahun 2022 inilah pembangunan di Sumut disegerakan dan dilakukan percepatan semaksimalnya.

3. Gubernur Edy Rahmayadi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat berhasil bergandengan dan mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk membangun dan mengatasi  permasalahan bersama masing-masing daerah, baik pada bidang pertanian, peternakan, pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastruktur melalui kunjungan kerja yang rajin Gubernur lakukan.

4. Gubernur Edy Rahmayadi berhasil menjaga keamanan, keharmonisan kehidupan masyarakat Sumatera Utara yg majemuk suku dan agamanya. Gubernur Edy Rahmayadi dengan segenap pimpinan Forkopimda dan pimpinan OPD juga telah memberi contoh pemimpin yang taat beragama dan masyarakat Sumatera Utara dapat beribadah dengan nyaman pada rumah ibadah, baik di Mesjid, Gereja, Pura dan tempat ibadah lainnya.

5. Banyak pekerjaan rumah yang tertunda oleh Gubernur disebabkan pandemi Covid-19, sementara desain dan langkah awal sebagai pembebasan lahan hingga tahap awal pembangunan sudah dimulai, seperti Sport Center, Islamic Centre pembangkit listrik di Batubara, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Secara logis pekerjaan rumah ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar apabila masyarakat Sumatera Utara memberikan amanah kepada ayahanda Edy Rahmayadi untuk kembali memimpin Sumatera Utara.

6. Kita patut memberi apresiasi pada Gubernur Edy Rahmayadi karena pertama sekali yang beliau selesaikan pada saat menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara adalah menyelesaikan utang provinsi yang diwarisi oleh pemerintah sebelumnya kepada pemerintah kabupaten kota.

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) sudah melunasi seluruh utang Dana Bagi Hasil (DBH) ke kabupaten/Kota  dengan jumlah total  sebesar Rp. 1.487.747.430.598.- (1 trilyun lebih).

Jadi, masyarakat Sumatera Utara perlu mengetahui bahwa pada tahun 2019, setelah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara  menyelesaikan utang tersebut, kita diterpa pandemi Covid-19 yg mewajibkan refocusing terhadap APBD TA. 2020 dan 2021. Akibatnya adalah terhambatnya pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara. Baru tahun inilah pemerintah melanjutkannya, sementara 5 September 2023 (tidak sampai setahun) periode pertama ayahanda Edy Rahmayadi selesai.

7. Kita bisa melihat dengan jujur, bahwa Gubernur Edy Rahmayadi berhasil membangun hubungan dan komunikasi dengan baik dengan berbagai elemen masyarakat, baik tokoh agama dari agama apapun, ustadz, ulama, pendeta, pastur, biksu dan pandita, juga dengan berbagai tokoh masyarakat, tokoh pemuda, juga membangun komunikasi yg baik dengan berbagai partai politik, baik yang mengusung, mendukung sampai yang tidak mengusung sekalipun.

Kita juga patut mengapresiasi Gubsu Edy Rahmayadi dan jajarannya berhasil menyambut dan menerima dengan baik setiap kunjungan baik presiden, menteri, berbagai tokoh nasional sampai tamu luar negeri ke Sumatera Utara.

8. Secara jujur kita juga patut bersyukur dan memberi apresiasi kepada ibu Nawal Lubis, istri dari ayahanda Edy Rahmayadi, sebagai Ketua Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara dan Ketua Dekranasda Sumatera Utara ikut serta menyukseskan kepemimpinan Provinsi Sumatera Utara dengan mengajak masyarakat untuk menjaga kearifan lokal, meningkatkan peran UMKM di masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan. Ibu Nawal Lubis juga berperan aktif menggerakkan dan meningkatkan minat baca masyarakat Sumatera Utara dengan berbagai kegiatan literasi melalui Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di berbagai daerah Sumatera Utara.

Delapan poin Sumut Bermartabat diatas menjadi dasar penilaian saya secara pribadi, bahwa sampai saat ini sosok Edy Rahmayadi sangat layak dan wajib kita dorong untuk maju kembali, kita perjuangkan dan kita menangkan pada kontestasi Pilgubsu 2024. Mari kita bersepakat memberi amanah kepada ayahanda Edy Rahmayadi untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.

Sebelum menutup tulisan ini saya mengingatkan kita semua, masyarakat Sumatera Utara, bahwa tantangan kedepan, krisis pangan, krisis ekonomi, krisis sosial dan berbagai gejolak lainnya di masyarakat menuntut Sumatera Utara memiliki pemimpin yang beriman, kuat, berintegritas, berpengalaman, memiliki kemampuan menentukan skala prioritas, ahli strategi, memiliki kemampuan membangun tim yg kuat, visioner dan takwa kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Sampai saat ini saya pribadi melihat itu semua, nilai tertinggi ada pada sosok Edy Rahmayadi.

Akhirnya kita berdoa semoga ayahanda Edy Rahmayadi, ibu Nawal Lubis seluruh keluarga dan kita, seluruh masyarakat Sumatera Utara senantiasa dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Kita juga mendoakan Ayahanda Edy Rahmayadi dapat menyelesaikan setiap tugas yg diamanahkan dengan baik. Aamiin. (#)

Penulis adalah Wakil Ketua Partai Gerindra DPC Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Komentar Anda

Terkini: