POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSDIMPUAN-Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan yang diwakili Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Abdul Rahman Suhudi M.Pd membuka kegiatan Uji Kompetensi menjahit
yang diadakan tempat uji kompentensi (TUK) Nia yang bertempat di jln Makmur Gg Maduma V Kelurahan Sitamiang Baru Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan Rabu (14-9-2022) tersebut, diikuti
Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dari LKP B Nay.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan Muhammad Luthfi Siregar SH MM yang diwakili Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Abdul Rahman Suhudi M.Pd dalam arahannya menyampaikan terimakasih kepada LKP B.Nay yang telah sukses melaksanakan pelatihan menjahit sebanyak 200 Jam pelajaran.
Pelatihan menjahit yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari visi misi Walikota Padang Sidempuan Bapak Irsan Efendi Nasution SH Yaitu menjadikan masyarakat Kota Padang Sidempuan bersinar dan juga untuk menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa menekan angka pengangguran," ujarnya.
Kepada peserta diminra untuk serius mengikuti seluruh rangkaian uji kompetensi sehingga semuanya bisa kompeten. Dan jika kompeten maka akan memperoleh sertifikasi kompetensi keahlian secara nasional. Dengan sertifikat ini maka peserta pelatihan bisa memiliki peluang kerja yang sangat besar," ujarnya.
Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) B.Nay dan dihadiri oleh Lembaga Sertifikasi dan Kompetensi (LSK) menjahit dan Ketua TUK NIA Dahniar Situmorang.
Ketua TUK NIA Dahniar Situmorang mengatakan, kegiatan ini merupakan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2022 yang dibiayai oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan dan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Alhamdulillah kami dipercayakan sebagai tempat uji kompetensi yang pesertanya dari LKP/PKBM .
Sebelum uji kompetensi ini mereka ikut pelatihan menjahit selama 200 jam pelajaran secara gratis,” jelasnya.
Adapun syarat yang mengikuti bimbingan ini adalah berusia 17 hingga 25 tahun dan belum pernah mengikuti pelatihan menjahit di LKP/ PKBM.
Lebih lanjut disampaikannya,"peserta uji kompetensi yang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi tata busana yang menjadi bekal dalam meningkatkan usaha.
“Para peserta nantinya akan mendapat sertifikasi resmi dari LSK pusat, ujarnya.(PS/BERMAWI)