POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bersama unsur forkopimda yang dihadiri Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melakukan dialog publik di bersama mahasiswa Dairi dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan, Jumat (09/09/2022) di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang.
Dialog ini membahas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM pada 3
September lalu.
Saat menyampaikan kata sambutan Bupati Dairi Eddy Keleng
Ate Berutu menegaskan bahwa dialog publik bersama organisasi mahasiswa dan
kepemudaan tentu sangat penting dan lebih efektif. Dialog publik yang dilakukan
pada hari ini menurut Bupati adalah upaya bersama mencari solusi guna mengambil
peran membantu perekonomian masyarakat pasca kenaikan harga BBM.
“Dialog ini sangat penting. Ada diskusi diantara kita
sehingga kita bisa menyampaikan resep bersama – sama apa kira-kira kebijakan
baru yang akan kita tempuh agar dampak yang diterima oleh masyarakat bisa
diredam. Saya pikir ini sangat penting,” kata Eddy Berutu.
Dirinya mengakui bahwa sikap pemerintah dalam menaikkan
harga BBM merupakan keputusan yang sulit. Namun Bupati menyebut pemerintah tak
begitu saja menjatuhkan keputusan menaikkan harga BBM namun pemerintah juga
memberikan solusi dimana subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan agar lebih
tepat sasaran pada masyarakat yang membutuhkan.
“Bapak Presiden mengumumkan bahwa selama ini subsidi kita
naik 3 kali lipat dari Rp 152,5 Triliyun, sekarang sudah menjadi Rp 524,5
Triliyun. Ini sangat berat,” kata Eddy.
Dikatakan, selama ini subsidi yang dibebankan kepada
pemerintah sudah tidak cukup ditambah kondisi ekonomi pasca Covid-19 yang belum
pulih . Belum lagi kondisi perang Ukraina dan Rusia yang menyebabkan lalu
lintas perdagangan utama menjadi terkendala.
“Subsidi kita sudah tidak cukup. Satu solusi menaikkan
kuota, itupun tidak cukup dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober nanti.
Maka mau tidak mau pemerintah terpaksa mengambil keputusan berat ini. Tapi Saya
siap menerima dan melanjutkan aspirasi adik mahasiswa semua untuk kami
sampaikan kepada pimpinan kami yang lebih tinggi,” kata bupati mengakhiri.
Sebelumnya dalam sambutannya, Firmansyah Lingga dari
GMNI, mengatakan dialog publik ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh
para organisasi mahasiswa untuk melakukan aksi unjuk rasa.
“Ini merupakan langkah awal dari kita untuk selanjutnya
menggelar aksi demonstrasi. Kalau bisa, kami akan melakukan aksi unjuk rasa
selama 1 minggu penuh, ” Ujarnya saat memberikan kata sambutan.
Menanggapi masukan dari para mahasiswa Kapolres Dairi,
AKBP Wahyudi Rahman mengapresiasi langkah awal yang dilakukan oleh organisasi
mahasiswa dalam melakukan dialog publik dalam mencari solusi pasca kenaikan
harga BBM. Wahyudi menyebut selaku abdi negara yang tugasnya melayani, dan
mengayomi masyarakat akan senantiasa menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif.
“Dalam kesempatan dialog publik ini bisa menjadi sarana
dan komunikasi kita untuk saling memberikan masukan dan saran. Kami TNI dan
Polri, siap untuk menciptakan kondisi yang kondusif. Dan saat ini kami juga
siap memantau penyaluran bantuan imbas kenaikan BBM ini agar tepat sasaran,”
ujar Kapolres mengakhiri.
(PS/K.TUMANGGER).