PB HM IKLAB Raya dan Formasu Jakarta Himbau Masyarakat Tak Terprovokasi Soal Viral di Labusel

/ Rabu, 07 September 2022 / 02.28.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Terkait Kisruh warga dengan Bupati Labusel yang baru-baru ini terjadi menjadi perhatian publik. Terutama menjadi perhatian mahasiswa yaitu Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Ikatan Keluarga Labuhanbatu Raya (HM IKLAB Raya). 

Forum Mahasiswa Sumatera Utara (Formasu) Jakarta juga menyikapi video viral yang telah diklarifikasi kronologinya oleh Bupati Labusel H. Edimin ini. 

"Kami dari Pengurus Besar HM IKLAB Raya menilai kemarahan Bupati Labusel itu hal yang manusiawi. Siapapun orangnya akan punya kesalahan dan rasa marah. Kami menilai kemarahan Bupati Labusel merupakan bentuk rasa sayang kepada warganya,"ujar Ketua PB HM KLAB Raya Irham Sadani Rambe.


"Kami mengajak seluruh masyarakat Labusel untuk tidak terprovokasi dengan Isu-isu yang beredar. Labusel saat ini dipimpin oleh H. Edimin dan H.A. Fadly Tanjung sedang berbenah untuk kemajuan daerah. Kami dari Pengurus Besar HM IKLAB Raya akan turut serta dalam pembangunan Labuhanbatu Raya terkhusus dalam hal ini Labuhanbatu Selatan," pungkas Irham.

Sementara Ketua Formasu Jakarta Dedi Siregar mengaku mendukung  Bupati Labusel yang menegakkan aturan kepada para Pendemo yang  mengganggu aktifitas di Rumah Dinas Bupati Labusel.

“Aktifitas demontrasi pegawai honorer habis kontrak di Rumah Dinas Bupati Labusel sangat mengkhawatirkan dan sangat mengganggu sehingga banyak warga masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka yang kerap kali mengganggu akses jalan,” kata Dedi Siregar belum lama ini.

Disebutkan Mahasiswa Jakarta asal Medan ini , mantan pekerja honorer sudah sangat mengganggu warga masyarakat sehingga diminta agar polisi bertindak tegas agar tidak menimbulkan aksi anarkis, karena adanya demo yang terus menerus  akses masuk ke lokasi Rumah Dinas Bupati Labusel jadi terhalang. 

“Pendemo melakukan aksi tidak di rumah Dinas Bupati sebab rumah dinas tidak diperbolehkan untuk tujuan aksi demonstrasi. Mereka salah tempat dan tujuan dalam menyampaikan aspirasi sehingga wajar apabila terjadi kekesalan dari Bupati Labusel,” tutupnya. (PS/REL)

 

 



Komentar Anda

Terkini: