Sosmed Dorong Bupati Madina Persoalkan Perusahaan yang Berkontribusi Menambah PAD

/ Kamis, 22 September 2022 / 09.31.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM - MADINA, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merasa tidak nyaman mendapat tudingan di media sosial (medsos) terkait polemik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) dengan warga Desa Sibanggor Julu. Alhasil, perusahaan yang berkontribusi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu dipanggil ke forum.

"Ini terkait perkembangan isu-isu yang belum terang, karena pemerintah terus dipojokkan dan sudah pada batas yang tidak wajar. Kita sudah berkumpul di sini. Jadi setelah rapat jangan ada lagi penyampaian-penyampaian yang kurang pas seperti di sosmed," sebut Bupati Madina, HM Jafar Sukhairi Nasution, membuka forum diskusi, di Aula Kantor Bupati, Rabu (21/9).

Forum ini dibuka untuk mempertanyakan persoalan manajemen PT SMGP dan sikap warga yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan perusahaan. Serta ada 14 tuntutan yang diajukan Pemkab Madina ke perusahaan yang disebut kepentingan warga Desa Sibanggor Julu.

Beberapa stakeholder dalam forum itu pun menilai jika ini hanyalah permasalahan komunikasi. "SMGP harusnya bangun komunikasi yang aktif dengan Pemkab Madina, karena ini terus berulang," ucap Kepala Kejaksaan Negeri Madina, Novan Hadian. 

Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis mengharapkan forum dapat mengurai permasalahan, sebab yang paling objektif menurutnya menyelesaikan permasalahan adalah perusahaan dan bukan pemerintah.

Di sini dikatakan, forum hanya mendengarkan pandangan dan belum sampai pada putusan. Tokoh masyarakat Madina, Irwan Daulay saja masih menyarankan agar membentuk sebuah tim untuk menepis dugaan-dugaan dan persepsi miring demi kepentingan investasi.

"Angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Madina tinggi, tentu tidak ada cara selain investasi. Dan SMGP juga memberikan kontribusi bagi PAD Madina, dari bagi hasil dan bonus produksi. Kalau sampai 240 mw kapasitas terpasang, ini akan selalu menguntungkan masyarakat Madina," urainya. 

KS Orka adalah perusahaan yang bergerak di panas bumi dan sudah beroperasi Internasional tidak hanya di Indonesia. Perusahaan ini hadir untuk memenuhi target PLN dalam mendukung energy.

Namun terkait polemik itu, Head of Corporate Communication, Yani Siskartika mengatakan, pihak perusahaan dan warga Desa Sibanggor Julu akan menyelesaikannya dengan tali asih kejadian T-12 dan logging T-11, untuk menjaga situasi tetap kondusif bagi masyarakat, perusahaan dan investasi di Madina. (PS/210)

Komentar Anda

Terkini: