POSKOTASUMATERA.COM - DAIRI – Dalam rangka menjalankan Perpustakaan berbasis inklusi sosial, dan sesuai dengan arahan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bahwa salah satu visi misinya adalah mewujudkan Dairi Cerdas dan Dairi Unggul, untuk itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dairi rutin melakukan kegiatan kelas Belajar Untuk Bertutur Asyik dan Menyenangkan (Bubur Ayam). Kegiatan Bertutur/bercerita sendiri adalah sebuah kegiatan menyampaikan suatu cerita/informasi/keterangan kepada orang lain yang dilakukan oleh anak-anak SD yang ada di Kabupaten Dairi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten
Dairi, Marisi Sianturi melalui Erpina Herawati Ginting, Jumat (7/10/2022) di
Sidikalang. Disampaikan Erpina, sesuai arahan Bupati untuk mewujudkan Dairi
unggul di perlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul juga, dimana SDM yang
unggul akan terwujud apabila anak anak cerdas, memiliki pengetahuan dan
keterampilan sehingga bisa meneruskan pendidikan lebih lanjut dan ke depan
dapat bersaing dengan anak-anak di seluruh Indonesia maupun di Luar Negeri
“Kelas Bubur Ayam sudah berjalan sejak Juli 2022 lalu dan
jumlah anak-anak yang mengikuti sejak Juli lalu sebanyak 36 orang. Dalam
Program ini kita melatih anak-anak kita bisa bertutur dengan baik, berbicara
yang baik serta memiliki etika berbicara dalam kehidupan sehari-hari, serta
mampu menceritakan bahan bacaan mereka yang didapat di taman bacaan dengan baik
kepada orang lain,” Ujarnya.
Disampaikan Erpina, usai mengikuti kelas bertutur ini,
anak-anak juga diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan dan potensi diri
terutama dalam bertutur,mengutarakan pendapat, meningkatkan kepercayaan ini,
serta komunikasi. Selain itu, kelas bertutur ini juga diharapkan mampu
memberikan perubahan perilaku yang baik bagi seluruh peserta.
“Target kita adalah anak-anak yang dulunya tidak percaya
diri, menjadi percaya diri, yang dulunya tidak mau bersosialisasi dengan orang
lain menjadi mau dan mampu berkomunikasi dengan orang lain,” Tuturnya,
Selanjutnya, Tutor kelas Bubur Ayam, Delima Banjarnahor
berharap program ini terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang
mengikuti kelas ini. Karena menurutnya, kegiatan ini sangatlah bagus dalam
mengasah kemampuan anak-anak dalam berkomunikasi dan memiliki etika yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sendiri adalah mitra Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Dairi yang ditugaskan menjadi tutor disini. Saat ini,
jumlah anak-anak yang mengikuti ini belum begitu banyak, mungkin karena ada
keterbatasan ruangan ataupun anggarannya padahal kegiatan ini sangatlah bagus
untuk mempersiapkan anak-anak kita sejak dini lebih memiliki etika berbicara
sehari-hari dan mampu berkomunikasi dengan baik,” Ucapnya.
Selanjutnya, salah satu peserta kelas Bubur Ayam,
Marintan Sitorus menyebut sangat senang mengikuti kegiatan ini. Diakui
Marintan, dirinya semakin mampu dan percaya diri saat berkomunikasi dengan
teman-temannya.
“Dulu saya pemalu, sekarang saya sudah lebih percaya diri
serta mampu menceritakan buku yang saya baca disini dengan baik didepan
teman-teman saya. Guru pembimbingnya juga sangat baik dalam mengajari kami
serta tidak membosankan,” Katanya. (PS/K.TUMANGGER)