Pakat Melayu, Edy Rahmayadi : Bangga Jadi Masyarakat Melayu

/ Kamis, 27 Oktober 2022 / 03.48.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap masyarakat Melayu dapat bersatu, saling bahu-membahu, dan tolong-menolong antar-sesama, sehingga dapat bersama-sama membangun Sumut yang bermartabat.

“Mari kita masyarakat Melayu untuk bersatu, bersama membangun Sumut yang bermartabat,” ucap Edy saat menghadiri Silaturahim Akbar Masyarakat Melayu di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (26/10).

Edy pun mengaku bangga ditakdirkan sebagai suku Melayu dan meminta masyarakat untuk bangga menunjukkan identitas Melayu-nya. Karena dilihat dari sensus, warga Melayu hanya sekitar 6%. Ini membuktikan bahwa masyarakat Melayu sudah tidak menempelkan identitas kesukuannya.

“Kita harus berpikir cara Melayu ini tidak hilang dari bumi, yakni dengan bangga telah ditakdirkan sebagai suku Melayu,” katanya.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Djohar Arifin Husin yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan silaturahim akbar tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan menjadi wadah untuk menjalin persatuan antar-sesama masyarakat Melayu.

“Dari dahulu memang Melayu ini tidak pernah bersatu. Kita harus berpikir cara Melayu ini tidak hilang dari bumi. Semua ini karena kepribadian masyarakat Melayu yang mudah menerima informasi tanpa mencari tau kebenarannya, hingga mudah terhasut,” katanya.

Mengenai ‘Pakat Melayu’ yang merupakan konsep yang lahir setelah acara silaturahim ini, Edy mengajak semua komit menjalankan pakat tersebut. Gubernur berharap konsep tersebut tidak hanya sebatas kesepakatan tanpa ada realisasi.

Ketua Panitia Djohar Arifin Husin mengatakan silaturahim ini diselenggarakan dengan tujuan menyatukan masyarakat Melayu yang ada di Sumut. Menurutnya, kondisi saat ini Melayu tidak bersatu, berpecah belah, dan belum menjadi tuan di rumah sendiri.

Isi Pakat Melayu tersebut antara lain meminta Pemerintah Daerah agar tetap menghormati dan menjunjung tinggi kultur Melayu di sepanjang Pantai Timur Sumut untuk dan mempermudah akses pendidikan. Selain itu meningkatkan pelayanan kesehatan, infrastruktur, ekonomi buruh, petani, nelayan, dan lainnya. (PS/HERMANTO)

 


 

 


 

 

Komentar Anda

Terkini: