POSKOTASUMATERA.COM - Intensitas curah hujan cukup tinggi saat ini mengakibatkan genangan air disejumlah lokasi Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Buruknya sistem drainase menjadi faktor utama penyebab genangan air.
Genangan air terpantau seperti Desa Sei Sentosa, Desa Cinta Makmur dan Desa Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu. Ketinggian genangan air di sejumlah lokasi tersebut bervariasi ada 20 centimeter bahkan ada yang mencapai setinggi lutut orang dewasa.
"Sama-sama kita ketahui jalan air di parit yang ada di Kecamatan Panai Hulu,khususnya parit Desa Sei Sentosa banyak tersumbat. Akibatnya saluran jalan air tersebut tentu meluber sehingga mengakibatkan genangan air. Sudah langganan, kalau hujan deras setiap hari pasti mengakibatkan genangan air," kata Muktar, salah seorang warga Desa Sei Sentosa.
Menurut Muktar, faktor penyebab genangan air tersumbatnya saluran jalan air dalam drainase. Ia mengatakan, drainase di sepanjang pekan Ajamu banyak tersumbat. Ia juga mengatakan, perlu peran serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Panai Hulu untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan buruknya drainase.
Namun sayang, ia menilai Forkopimcam Panai Hulu sepertinya terkesan aparis terhadap kondisi demikian. Sebab, hingga sampai saat ini belum tindakan untuk mengantisipasi maupun mengatasi dari pihak Forkompimcam. Seharusnya, katanya, Forkopimcam Panai Hulu tanggap serta sigap dengan buruknya drainase.
"Dalam hal ini, Camat Panai Hulu diminta jangan hanya duduk dibelakang meja menunggu laporan. Kami disini sudah merasa sangat khawatir dengan genangan air ini, apa mestu menunggu genangan air ini membawa penyakit baru ada tindakan," cetus Muktar.
Camat Panai Hulu Andi Ramadhan ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (27/11/2022) guna klarifikasi terkait perihal buruknya drainase serta kondisi genangan air di sejumlah lokasi sangat mengkhawatirkan menyebutkan bahwa harus satu persatu masalah diselesaikan.
Ia mengaku pihaknya saat ini fokus di Desa Sei Jawi-Jawi. Ia menyampaikan bahwa Desa Sei Jawi-Jawi juga mengalami banjir sehingga diperlukan pencucian parit disetiap dusun. Ia juga mengatakan bukan pemerintah saja yang harus aktif berperan serta tetapi seluruh lapisan masyarakat juga harus peduli.
"Berbuat dulu jangan hanya menimpakan kepadaPemerintah semata. Budaya gotongroyong perlu dilestarikan kembali agar kondisi tidak semakin parah dan menambah masalah baru di tengah masyarakat," ujarnya.(PS/DB).