Kegiatan
survey secara daring ini diikuti oleh Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, dan
diikuti secara luring oleh Sekda Budianta Pinem, Ketua Dewan Pengawas, Dekman
Sitopu, dr. Hendry Manik, dan dr Bonar Sinaga serta diikuti oleh tenaga medis
dan staf RSUD Sidikalang.
Dalam
sambutan singkatnya, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan harapannya, hasil survei
KARS akan berbuah hasil sempurna dan paripurna.
“Tekad
pemerintah daerah meningkatkan mutu pelayanan RSU ini diharapkan membuahkan
hasil sempurna dan paripurna,” kata Bupati berharap.
Survei
akreditasi ini menurut Bupati akan menjadi bagian konsistensi Pemkab Dairi
memperkuat arsitektur kesehatan dalam mencegah bahaya pandemi yang mungkin saja
muncul di kemudian hari. Hal ini kata bupati, juga menjadi topik pembahasan
dalam G20 bidang kesehatan di Bali saat ini.
“Kita juga
meningkatan kualitas mutu lewat kualitas SDM dan tenaga kesehatan termasuk
ketersediaan obat- obatan di rumah sakit ini agar mendapat akreditasi
paripurna,” tegasnya lagi.
Diakhir
sambutan bupati menyampaikan semoga semua proses akreditasi berjalan lancar
sehingga wujud komitmen Pemkab Dairi dalam mewujudkan peningkatan mutu
pelayanan RSUD bisa tercapai, dan kesungguhan dan upaya seluruh tenaga
kesehatan di RSU yang beroperasi sejak tahun 1983 lalu ini membuahkan hasil.
Sementara
itu, dr Adrian Martin Hutauruk menyampaikan bahwa peningkatan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien adalah kewajiban dan tanggung jawab rumah sakit sebagai
wujud pelaksanaan dari Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1128 Tahun 2022
Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal
13 April 2022.
Itu makanya
kata Adrian, setiap rumah sakit berlomba-lomba melakukan akreditasi rumah sakit
sebagai ketetapan dari pemerintah.
Adrian
menyebut sebagai lembaga independen, KARS memiliki Kode etik untuk tidak
memihak serta menampilkan diri sebagai penasihat dan pembimbing bagi rumah
sakit yang disurvey.
Sebelumnya, Dirut RSUD Sidikalang dr. Pesalmen Saragih menyampaikan profil
serta persiapan RSUD jelang survey oleh KARS ini . Ia mengatakan survey
akreditasi terakhir dilakukan pada November 2019 lalu.
“Untuk
persiapan sudah dilakukan oleh seluruh petugas. Semoga apa yang telah
dipersiapkan membuahkan hasil terbaik. Kami berterimakasih kami mendapat
dukungan penuh dari bupati, baik support anggaran maupun kebijakan hingga
sampai pada proses ini. Kami optimis atas kerjasama seluruh tim pasti bisa
meraih akreditasi paripurna,” ucapnya bersemangat.
(PS/K.TUMANGGER).