 |
| Teks foto : Salah warga pengguna jalan sedang mengamati bangunan terbengkalai di dusun Pintu Besi Desa Lau Rakit Kec. STM Hilir. |
POSKOTASUMATERA.COM-
Menjawab konfirmasi wartawan Kadis mengaku kalau proyek yang dikerjakan Dinas SDABMBK Deli Serdang di Pintu Besi tersebut merupakan proyek untuk mengurangi tekanan banjir mengantisipasi bencana alam daerah Jelan putus pintu besi.
 |
| Teks foto : Jalan putus akibat longsor di Dusun Pintu Besi Desa Lau Rakit yang belum ada perbaikan. |
Namun Janso mengaku pekerjaan dihentikan dikarenakan adanya penolakan warga.
"Itu pekerjaan upah bahan utk mengurangi tekanan banjir utk menantisipasi bencana alam..pekerjaan kita hentikan krn ada penolakan dari warga yg sebelumnya semua sdh setuju sesuai pernyataan kepala desa. Pekerjaan perbaikan longsor khusus pada badan jalan yg longsor akan kita laksanakan thn ini secara bertahap hingga thn depan setelah tender selesai" jawab Janso, Kadis SDABMBK Kabupaten Deli Serdang.
Namun, nyatanya proyek yang dikerjakan tersebut terbengkalai alias gagal tidak berfungsi akibat tidak selesai dikerjakan, korekan parit dan gorong gorong bahkan membahayakan bagi pengguna jalan.
Jawaban yang disampaikan Kadis ini terkesan hanya "buang bola" dengan menyalahkan pihak lain, padahal semenstinya setiap proyek yang menggunakan anggaran negara harus dilakukan tahap perencanaan.
Beberapa warga pengguna jalan yang sempat dimintai tanggapan terkait proyek tersebut mengatakan sangat kecewa dengan pekerjaan yang dilaksanakan Dinas SDABMBK di Pintu Besi karena hanya menambah parah kondisi jalan.
"Bukannya lebih baik tapi akibat pekerjaan ini, jalan makin sulit dilalui" kata T Barus, ketika ditemui wartawan dilokasi beberapa waktu lalu.
Bahkan kondisi jalan putus di Dusun Pintu Besi Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir yang telah memakan korban jiwa tersebut sampai saat ini belum ada penanganan dan kondisinya semakin parah.(PS/HS/P Limbong)
