POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-SMK Negeri 1 Marancar melaksanakan evaluasi program pembelajaran project riil di aula SMK N 1 Marancar selama dua hari yaitu Kamis dan Jum"at ( 10 sampai 11 Novber 2022.).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMK N 1 Marancar Afwan Tarihoran M.Pd, Dudi Tyna Coffe Abdul Wahid Harahap, seluruh guru SMK N 1 Marancar, Siswa/i jurusan agribisnis tanaman perkebunan sebagai kompetensi pusat keunggulan di SMK N 1 Marancar.
Kepala SMK N 1 Marancar Afwan Tarihoran M.Pd mengatakan workshop ini dilaksanakan merupakan evaluasi pembelajaran project yang sudah kita laksanakan kegiatan kegiatan sebelumnya.
Program pembelajaran berbasisis project riil di
bekerjasama dengan dudi tyna coffe," pungkas Afwan Tarihoran.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai evaluasi kita untuk perbaikan kedepan baik itu proses pembelajarannya, maupun praktek sebagai bukti pelaksaan kegiatan," ujar Kasek.
Kepala SMK N 1 Marancar berharap," dengan adanya kegiatan ini dapat memperbaki kualitas pembelajaran, dan juga kerjasama kita dengan tyna coffe yang selama ini kita laksanakan. Dan juga juga kita berharap adanya masukan dudi ke pihak sekolah baik itu pembelajaran dan praktek.
Lebih lanjut disampaikannya, " tujuan dilaksanakan nya kegiatan ini karena sebelumnya kita sudah melaksanakan project . Dan setelah kita laksanakan project perlu kita laksanakan evaluasi. Inilah kegiatan yang kita laksanakan selama dua hari ini," ujar Kepala yang menyandang gelar Stata dua ini.
Program Sekolah SMK-PK (Pusat Keunggulan) bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha," ujar Kepala Sekolah Yang Pernah Meraih Kepala Sekolah Berperestasi.
Narasumber yang mendampingi secara langsung dari Dudi Tyna Coffe Abdul Wahid Harahap menyampaikan
dengan workshop ini nantinya para siswa/i diharapkan menjadi salah satu proses berjalannya kegiatan produk kreatifitas dan kewirausahaan pada pembentukan kelompok kelompok usaha yang langsung melibatkan siswa/i SMK N 1 Marancar," ucapnya.
Abdul Wahid Harahap dari Dudi menyampaikan, " bahwa Workshop Merancang Pembelajaran Berbasis Project Riil.
Tiga point yang menjadi perhatian:
1. Perencanaan Awal Usaha.
2. Implementasi Usaha
3. Evaluasi hasil Usaha
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills, dan karakter.
Penekanan pembelajaran terletak pada kegiatan peserta didik dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata," ujarnya.
Pembelajaran Berbasis Proyek membuka ruang kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan menampilkan atau melaporkan hasil kegiatan," ujar Abdul Wahid Harahap. (PS/BERMAWI)