Baru Selesai Dikerjakan, Beberapa Titik Jalan Abdul Sani Muthalib Rusak, PPTk Diduga Bela Kontraktor

/ Sabtu, 24 Desember 2022 / 17.56.00 WIB


 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Hasil kerja proyek pengaspalan jalan Abdul Sani Muthalib Kelurahan Terjun Kecamatan Medan dikerjakan PT Batara Citra Sukses (BCS) terlihat kupak kapik karena banyak kerusakan di beberapa titik.

 

Pantauan media, Sabtu (24/12/2022) hasil kerja PT BCS terlihat jalan hotmix lama tak tertimpa Hotmix baru, diduga ketebalan tak standar dan bergelombang hingga tidak menunjukkan hasil baik serta tak terlihat papan proyek di lokasi pekerjaan.

 

Beberapa warga yang ditemui media mengaku, proyek pengaspalan jalan Abdul Sani Muthalib baru dalam beberapa hari ini selesai dikerjakan, namun hasilnya terlihat tak maksimal hingga dikhawatirkan akan cepat rusak.

 

Kadis PU Medan melalui PPTk Pengaspalan Jalan Abdul Sani Muthalib Une Bangun Sihombing yang dihubungi media, Jumat (23/12/2022) menanggapi bak pengacara kontraktor. Dengan gamblang dia malah mengetahui persis papan proyek yang menjadi kewajiban kontraktor ada dipasang dan dipindah-pindah kontraktor. “Pekerjaaan nya kan cepat, maka papan proyeknya dipindah-pindah,” katanya membela kontraktor yang sesuai pantauan media tak memasang plank proyek di lokasi pekerjaan.

 

Dia ngotot, PT BCS telah memasang papan proyek walau disampaikan beberapa kali wartawan meninjau lokasi tak ada terlihat papan proyek. “Kalau tak ada papan proyeknya, harga papan proyeknya tidak kita bayar. Tapi bapak kan bilang engak ada, tapi kalau mereka bilang ada,” belanya lagi.

 

Une menjelaskan, PT BCS mengerjakan 3 titik jalan senilai Rp. 1,3 miliar berupa pengaspalan Jalan Abdul Sani Muthalib, Jalan Jurung dan Jalan Jala 10 yang berada di Kecamatan Medan Marelan.

 

Ditunjukkan foto dugaannya hasil pekerjaan PT BCS yang di banyak titik terlihat rusak, Une Bangun Sihombing makin menunjukkan pembelaannya ke kontraktor ini dengan tak bisa menyampaikan kesimpulan dari tampilan foto dan hanya menyampaikan kata diplomasi dalam memeriksa hasil pekerjaan proyek berdasarkan kajian laboratorium dan cara cara lain.

 

“Layaknya gini bang. Ini ada test laboratorium nya. Yang Bapak ditanya ke aku kwalitas apa kerapiannya. Kalau tadi semua mungkin kita, kalau setempat setempat kita cari sebabnya. Kalau ini hasil lab nya tak bagus atau apa, maka kita potong pebayarannnya. Nanti akan ada opname nya,” diplomasinya sembari mengajak media untuk melihat langsung ke lapangan.

 

Kepala Inspektorat Medan Sulaiman Harahap hingga berita ini ditayangkan tak menjawab konfirmasi media. Pesan Whats App yang dilayangkan, Kamis (22/12/2022) tak mendapat jawaban meski terlihat centang 2 biru menandakan pesan telah dibaca.

 

Sama dengan pejabat Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kota Medan ini, Kadis PU Medan Topan Ginting dan Kabid Jalan Yulius Ares juga kompak tak menjawab konfirmasi media. Pesan Whats App yang dilayangkan, Kamis (22/12/2022) tak mendapat jawaban meski terlihat centang dua.

 

Diberitakan sebelumnya, proyek pengaspalan jalan Abdul Sani Muthalib Kelurahan Terjun Medan Marelan dituding asal jadi. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan diminta tak menerima pekerjaan sebelum diperbaiki agar tak mubajir.

 

Selain dituding asal jadi, proyek pengaspalan jalan dibiayai APBD Kota Medan ini juga tak memperlihatkan adanya papan proyek hingga tak diketahui nilai pekerjaan, nilai anggaran dan masa pekerjaan.

 

“Pantauan kami, pekerjaan pengaspalan Jalan Abdul Sani Muthalib Medan Marelan pada beberapa bagian banyak yang rusak, misalnya di pinggir aspal disana sini rusak. Di badan jalan, banyak muncul batu kasar dari hotmix, pada sisi pinggir juga kurang dipadatkan hingga mudah hancur,” kata Pengurus Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) Hafifuddin, Minggu (18/12/2022).

 

Hafifuddin yang juga pengurus KNPI Medan Marelan meminta, Dinas PU Medan tak menerima hasil pekerjaan kontraktor pengaspalan jalan itu dan juga berharap hasil pekerjaannya tak dibayar sebelum diperbaiki.

 

“Dinas PU Medan jangan terima hasil pengaspalan jika masih asal jadi. Tak usah dibayar sebelum diperbaiki agar tak menghabiskan anggaran Pemko Medan dengan hasil yang jelek,” tegasnya.

 

Selain hasil kerja yang dituding asal jadi, Hafifuddin juga mengkritisi tak ada nya papan proyek di pekerjaan pengaspalan Jalan Abdul Sani Muthalib Medan Marelan yang dinilainya melanggar Kepres No. 80 Tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (PS/RED)

 




 

Komentar Anda

Terkini: