Ditinjau Menteri BUMN, Direktur PTPN II : Pabrik Minyak Goreng Merah Selesai Februari 2023

/ Jumat, 06 Januari 2023 / 22.03.00 WIB

  

POSKOTASUMATERA.COM-LUBUKPAKAM-Direktur PTPN 2 Irwan Perangin-angin menyatakan, pabrik minyak makan merah yang di bangun di Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang ditargetkan selesai akhir Februari 2023.

 

Dia mengatakan, minyak makan merah ini mengandung lebih tinggi fitonutrien dalam bentuk vitamin E dan karoten. Selain itu, juga komposisi asam lemak jenuh lebih rendah dibandingkan virgin palm oil (VPO).

 

“Dan ini juga menghindarkan generasi kita dari stunting,” ucapnya disela peninjauan pembangunan Pabrik Minyak Goreng Merah PTPN oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, Jumat (6/1/2023).

 

Saat peninjauan itu Menteri BUMN Erick Thohir mengaku, Indonesia merupakan penghasil CPO atau minyak sawit terbesar di dunia. Tetapi anehnya, kelangkaan minyak goreng sempat terjadi di negeri ini.

 

“Ini tidak boleh terjadi lagi kedepan. Minyak goreng langka. Kita akan perbanyak membangun pabrik minyak makan merah agar produksi minyak goreng meningkat, petani sawit dan masyarakat terbantu,” kata Erick Thohir.

 

Menteri BUMN Erick Thohir yang saat itu didampingi Wagub Sumut Musa Rajekshah, juga menyebut ia telah membuat terobosan dimana kedepan setiap 1000 hektar lahan sawit, harus ada satu pabrik minyak makan merahnya.

 

Terobosan ini dibuat agar BUMN bisa ikut mengintervensi ekonomi, khususnya dalam kelangkaan minyak goreng. Karena seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat minyak goreng langka, Kementerian BUMN tidak bisa ikut terlibat.

 

“Dengan ini kita tetap melibatkan ekonomi rakyat yakni petani. Jangan petani dijadikan posisinya sebagai objek. Kalau kampanye selalu bilang petani. Udah jadi malah lupa. Ini yang kita mau keberlanjutannya,” ujarnya.

 

Erick ingin memberikan kepercayaan kepada rakyat, agar bisa mengelola sumber daya alamnya. “Untuk itulah terobosan per 1.000 hektare lahan sawit ada pabrik minyak makan merah ini lahir. Lalu pendanaannya berkolaborasi dari Kementerian Koperasi dan pengusaha-pengusaha besar. Keuntungannya diambil untuk mendorong ekonomi rakyat. Kami dari BUMN bantu KUR dan bantu juga modal kerjanya. Bahkan kita dampingi supaya jangan sampai pabriknya tidak terawat,” katanya.

 

Wagub Musa Rajekshah di kesempatan itu mengharapkan agar pabrik yang sama bisa dibuat juga di beberapa daerah lainnya di Sumut, mengingat perkebunan di Sumut cukup banyak. 


“Tadi saya sempat berbincang bahwa ternyata harga minyak makan merah ini lebih murah. Beda sekitar Rp2.000 dengan harga minyak curah pada umumnya. Dan ini lebih sehat juga,” ujar Ijeck kepada wartawan.

 

Dikatakannya, Pemprov Sumut berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian BUMN yang sudah meresmikan pabrik minyak makan merah yang pertama di Sumut.

 

“Kebetulan ini di Deliserdang. Jadi masyarakat kita yang menikmati pertama dan semoga bisa membantu masyarakat kita, serta tidak ada lagi kelangkaan minyak makan,” harapnya. (PS/REL)

 

Komentar Anda

Terkini: