Petugas Terbatas, Proses Kebersihan Halaman dan MCK Mesjid Islamic Center Terkendala

/ Kamis, 12 Januari 2023 / 22.42.00 WIB
Sekretaris Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe untuk mengadakan Rapat Koordinasi langsung dengan Pengurus UPTD dan Imam Masjid Agung Islamic Centre, Selasa 10 Januari 2023 di Ruang Rapat Masjid Agung Islamic Center. (FOTO/PS/DAHLAN)

POSKOTASUMATERA.COM| LHOKSEUMAWE - Menyahuti teguran bapak Pj  Walikota pada Apel Gabungan di Lapangan Hiraq Senin Tanggal 9 Januari 2023 tentang kurangnya tanggung jawab kebersihan dan keindahan dilingkungan Masjid Agung Islamic Centre Kota Lhokseumawe.

Maka dengan ini Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe menugaskan Sekretaris Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe untuk mengadakan Rapat Koordinasi langsung dengan Pengurus UPTD dan Imam Masjid Agung Islamic Centre, Selasa 10 Januari 2023 di Ruang Rapat Masjid Agung Islamic Center.

Demikian dikatakan oleh kepala dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah kota Lhokseumawe, M.Amin melalui sekretaris dinas, Tgk Ramli kepada poskota, kamis 12 Januari 2023.

Menurut Tgk Ramli,  didalam rapat tersebut Pengurus UPTD dan Pengurus Mesjid Islamic Center mempelajari  kembali profil Islamic Centre Kota Lhokseumawe. Dimana terdapat profil Islamic Centre dan Latar belakang, sehingga diketahui bahwa Luas Lahan 33,748,47 m2, Lantai Dasar 16,475,80 m2,  Lantai I basement yang ditempati beberapa kantor dan kantin, MCK dan Tempat Wudhu.

Sedangkan Lantai II Lantai Shalat kapasitas 6000 Jamaah sudah berfungsi, Lantai III Lantai kapasitas 3000 jamaah belum berfugnsi, Jumlah gedung, Kapasitas Jamaah 9000 orang, Kebutuhan Tenaga Kebersihan menurut luas wilayah Islamic Centre dibutuhkan sebanyak 50 orang, yang ada sekarang 7 orang, ungkap Tgk Ramli.

Selanjutnya Kebutuhan Tenaga Satpam sebanyak 25 orang, yang ada sekarang hanya 14 orang, Jumlah anggota cleaning service 12 orang/ @Rp 1,000,000. Sedangkan wilayah kerja yg sangat luas, tenaga kerja terbatas anggaran yg belum memadai. Persoalan tersebut menjadi kendala dalam proses pembersihan halaman dan MCK mesjid.

Sambung Tgk Ramli, Fasilitas tempat wudhu' pada saat pembentuka UPTD sudah dalam kondisi tidak layak, banyak yg sudah rusak. Selokan pembuangan sudah lama macet dan tersumbat

Sementara Untuk tenaga kerja cleaning service 12 orang terbagi tiga titik wilayah kerja. 3 orang pada lantai sholat, pada lantai tempat wudhuk selebihnya 6 orang di halaman seputaran masjid termasuk tenaga potong ramput. Tenaga potong rumput 2 orang (perawatan taman)

Disamping itu, lanjut Tgk Ramli,  UPTD dan perangkat sebagai berikut, Jumlah Keamanan 14 orang, Jumlah Cleaning Service 7 orang, Kegiatan Islamic Kelistrikan, Kondisi Air (Lagang), Imam rawatib 7 orang, Muazin rawatib 7 orang, tenaga Kelistrikan 2 orang, Tenaga Sound System 2 orang, tenaga perawatan taman 7 orang

PERSOALAN

Jumlah jamaah yang terbatas fasilitas kebersihan dan keamanan yang sangat terbatas, Jumlah personil keamanan dan kebersihan, Kebersihan dengan ruang lingkup yang sangat luas. Keamanan terbatas dan CCTV terbatas, Kegiatan masyarakat dilingkungan Islamic Center tanpa batas pagar,  Proses pembangunan yang sedang berlanjut.

SOLUSI

Penambahan jumlah personil sesuai dengan luas lahan Pemetaan tanggung jawab kebersihan SKPD yang berkantor di bawah Islamic Centre, Masing2 lembaga bertanggung jawab dibawah pemetaan yang sudah ditentukan. 

Seluruh perangkat ASN dan Perangkat SKPD Mendukung shalat berjamaah Penggunaan dan perbaikan toilet sesuai dengan kondisi sosial masyarakat dan rancangan pembangaunan baru Toilet disesuaikan  dengan kondisi masyarakat.

Perbaikan untuk intalasi air bersih dengan pemasangan pipa ke Kuta Blang Pada Kegiatan Ahad Festival untuk Penertiban Parkir dan Sampah Khusus hari Minggu perlu   dibicarakan dengan Dinas Terkait

Adapun SKPD yang berkantor dibawah Islamic, MAA, Baitul Mal, MPD, MPU. Lembaga Otonom (Pendidikan) LPQ, DATAQU Imam Syafii.

Dari beragam keterbatasan diatas telah membuat pengelola mesjid Islamic Center terkendala, namun demikian pihak UPTD dan Pengurus mesjid tetap intensif mencari solusi agar kendala diatas bisa ditangani secepatnya.

Dukungan semua pihak, baik moril dan materil sangat diharapkan demi lancarnya proses Ibadah di Mesjid kebanggaan warga kota Lhokseumawe. Semoga teguran Pj Walikota kemarin menjadi cambuk bagi UPTD dan Pengurus agar lebih kompeten dalam melaksanakan tugas dan wewenang, demikian ungkap Tgk.Ramli. (PS/D.AMRI)

Komentar Anda

Terkini: