Wakil Ketua DPRK Ingatkan Pj Walikota Lhokseumawe jangan Main Kasar dengan Rakyat

/ Senin, 16 Januari 2023 / 22.21.00 WIB
IRWAN YUSUF | WAKIL KETUA I DPRK

POSKOTASUMATERA.COM|LHOKSEUMAWE - Wakil Ketua I DPRK Lhokseumawe Irwan Yusif menanggapi kericuhan yang terjadi antara tim gabungan Satpol PP dengan ratusan warga gampong Mon Geudong saat dilakukan penertiban pedagang kaki lima. Dimana petugas satpol PP yang dinilai kasar dengan masyarakat, seolah olah mereka sedang berhadapan dengan musuh.

Menurut Irwan Yusuf politisi dari partai Gerindra, sangat menyayangkan insiden tersebut terjadi. Sikap kasar dan berujung anarkis dengan ratusan warga Mon Geudong tidak layak di pertontonkan oleh petugas gabungan dibawah komando Satpol PP kota Lhokseumawe.

Penertiban boleh saja dilakukan, namun jangan dengan cara cara kasar seperti yang terjadi tadi. Hasil pengamatan kami, yang dilakukan oleh tim gabungan satpol PP bukan lagi penertiban, tapi sudah mengarah kepada penghancuran, ujar Irwan Yusul dengan nada kesal.

Para pedagang kaki lima disepanjang jalan menuju ke stadion tunas bangsa, bukanlah area yang menimbulkan kemacetan. Sehingga belum sewajarnya harus main hantam kromo sesuka hati oleh petugas satpol PP yang menjalankan intruksi dari Pj Walikota Lhokseumawe.
Ricuh Satpol PP vs Warga Mon Geudong

Rata rata masyarakat membuka lapak usaha kecil hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. Mereka masyarakat kecil, yang mencari nafkah untuk keluarganya agar dapat bertahan hidup, yang tidak layak di tertipkan dengan cara cara yang kasar, seharusnya dengan cara humanis, ungkap Irwan Yusuf.

"keliatan tadi seperti melawan musuh, padahal warga sendiri yang wajib dijaga keamanan dan ketentramannya oleh Pj Walikota selaku orang nomor satu di Lhokseumawe," terang Irwan Yusuf.

Kita tidak setuju sikap sporadis yang diperankan oleh tim gabungan satpol PP dalam melakukan penertiban. Lakukan lah dengan cara yang santun dan penuh kemaslahatan. Aceh ini daerah yang penuh adab dan etika, gunakan pendekatan yang manusiawi dan bisa membuat mereka tersenyum, jangan sampai menangis seperti kejadian tadi.

Sambung Irwan Yusuf, selaku wakil rakyat dan dipilih oleh rakyat tidak bisa menerima perlakuan kasar kepada masyarakat mon geudong. Kami tidak akan tolerir, masak rakyat sendiri di kasarin seperti musuh dalam flm flm laga.

Kepada saudara Pj Walikota Dr Imran, jangan coba coba terlalu kasar dengan rakyat. Pakai hati nurani dalam bertindak, infokan kepada petugas bahwa itu rakyat, bukan musuh, seru Irwan Yusuf.

Seolah olah Pj Walikota merasa diri sudah hebat sekali, apa sih yang hebat, selama 6 bulan bertugas malah kemudharatan yang banyak dirasakan oleh rakyat, bukan ke maslahatan, ucap Irwan dengan nada kesal.

Kami  melihat tempat mereka berdagang tidaklah begitu semberaut, dan mengganggu pengguna jalan dan tidak begitu kotor. Menurut saya asal tidak merugikan orang lain, berikan waktu kepada mereka untuk terus berdagang di tempat tersebut asal bisa menjaga kebersihan dan ketertiban, imbuhnya.

Sementara itu, Heri Maulana selaku Pelaksana Harian Kepala Satpol PP Lhokseumawe kepada awak media menjelaskan, sebelumnya kami sudah beberapa kali menyurati para pedagang untuk segera pindah ke lokasi yang baru yang bertempat di lokasi Joging Track.

Namun setelah beberapa kali kami beri waktu masih ada yang tidak mau mengindahkan peringatan tersebut, sehingga sudah saatnya harus dilakukan penertiban. Secara aturan memang tidak dibolehkan mendirikan bangunan di tempat fasilitas umum dan pinggiran jalan.

"Berjualan boleh, tetapi tidak boleh membangun bangunan di tempat fasilitas umum, apalagi itu daerah lingkungan perkantoran," kata Heri. 

Heri melanjutkan, kami sudah informasikan agar penertiban pedagang dilakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pendampingan dari pihak TNI dan Polri. Kepada para anggota saya juga sudah informasikan tidak membawa sangkur dan alat keras lainnya. 

"Anehnya, kami melihat masyarakat yang membawa kayu, itu kan alat keras, bahkan TNI, Polri, dan anggota kita Satpol PP yang diserang sampai mereka memaki dan mengatakan sumpah serapah kepada kami," tutur Heri dengan nada kesal.

Sambungnya, dalam waktu dekat mungkin kita akan melakukan penertiban dengan menggunakan alat berat, dan kita grader saja itu semua jika masih melawan, sebut Heri. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: