ISMAIL A MANAF | KETUA DPRK LHOKSEUMAWE |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE- Menjelang beberapa hari lagi memasuki hari Raya Idul Fitri 1444 H belum ada sinyal yang menggembirakan bagi tenaga guru balai Pengajian di Pemko Lhokseumawe, mengingat honor atau jerih payah yang di ploting dalam Anggaran Tahun 2023 hingga sekarang belum juga di cairkan.
Memasuki triwulan ke II dari sistem realisasi anggaran, namun khusus untuk gaji guru Balai Pengajian tidak kunjung cair. Padahal kami sangat mengharapkan dana gaji tersebut bisa digunakan untuk persiapan lebaran dan kebutuhan keluarga, mengingat lebaran Idul Fitri tinggal hitungan hari lagi.
Mungkin bagi Pejabat di Pemko gaji kami tidaklah seberapa, sehingga mereka terkesan kurang serius untuk mencari langkah antisipasi agar segera cair, namun bagi kami itu sangat berarti, walo nominal nya kecil.
Demikian disampaikan oleh Tgk Munzamil guru Pengajian Musalla Al Bahar desa Mon Geudong dengan nada sedih kepada Poskota selasa 18 April 2023 di Lhokseumawe.
Menurutnya, gaji guru balai Pengajian dari bulan Januari sd April tahun 2023 ini belum pernah kami terima. " Saya dan juga ratusan tenaga Pengajian lainnya di Pemko Lhokseumawe menjadi tanda tanya, masak ploting dana ada, pencairan belum dilakukan, apa mereka tidak berpikir, kalau kami sangat membutuhkan, ujar Tgk Munzamil.
Menanggapi Persoalan tersebut Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf kembali bersuara terhadap kinerja Pejabat Walikota Lhokseumawe yang dinilai kurang respon terhadap nasib guru balai Pengajian. Padahal guru-guru inilah yang mengajarkan anak-anak kita tentang ilmu agama.
Sambung Ismail, persoalan kecil seperti ini belum mampu dilakukan oleh Pj Walikota, padahal ini sangat krusial mengingat tugas guru balai Pengajian sangat bermakna untuk kelanjutan bagi anak-anak dalam memahami ilmu agama.
"Seharusnya gaji mereka menjadi prioritas, karena tugas mereka telah menyelamatkan generasi kota Lhokseumawe dari pengaruh narkoba dan kemaksiatan lainnya," ujar Ismail.
Sementara pada setiap kesempatan Pj Walikota Imran selalu menyuarakan kota Lhokseumawe menuju kota bersih dan beriman, namun pada proses menuju kota beriman semakin jauh, mengingat tenaga guru yang mencetak anak anak beriman gaji pun belum disalurkan, seharusnya ini dulu yang di perlancar, terang Ismail yang dijuluki Singa Parlemen.
Kami melihat Pj Walikota kurang peka terhadap kegiatan yang bernuansa religius, dan kegiatan yang bermuatan kearifan lokal. Seperti sebelumnya sempat membuka kuota formasi PPPK guru agama non muslim, menghapus pengadaan mobil pimpinan dayah dan menarik mobil Imam Besar Mesjid Islamic Center Lhokseumawe, cetus Ismail.
Hari ini apa yang terjadi, nasib guru balai Pengajian sudah menjelang Lebaran belum.juga cair, kan sangat miris kita semua. Semestinya Pj Walikota Imran bisa mengultimatum OPD teknis untuk secepatnya mencairkan gaji mereka tersebut, tapi apa, semua pada diam dan apatis.
Sambung Ismail, membangun kota Lhokseumawe tidak hanya dengan penertiban dan sarana dan prasarana. Namun membangun SDM bagi generasi mendatang itu jauh lebih utama, apalagi SDM ilmu agama, ucap Ismail politisi muda dari Partai Aceh.
Sementara itu Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran MSi, MA.Cd melalui Kabag Prokopim Setdako Lhokseumawe, Darius kepada Poskota selasa 18 April 2023 mengatakan persoalan gaji guru balai Pengajian saat ini masih dalam proses verifikasi.
Verifikasi dilakukan untuk penetapan Keputusan Walikota Lhokseumawe, disamping itu dana bantuan untuk gaji guru di Balai Pengajian masih menungu pengesahan APBK Pergeseran.
Untuk itu, kepada Abu - abu dan teungku - teungku semua dalam wilayah kota Lhokseumawe, kami mohon bersabar demi kesempurnaan dalam pencairan bantuan tersebut nantinya, demikian seru Darius. (PS/IQBAL)