Susul Pendeta, Ephorus ajak 300.000 Jemaat BNKP dilindungi Progam BPJS Ketenagakerjaan

/ Jumat, 26 Mei 2023 / 16.01.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-GUNUNG SITOLI NIAS-Ephorus (Pimpinan) Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Pdt. Otoriteit dachi, S.Th, M. Si  mengajak seluruh jemaat dewasa berusia 17 tahun keatas (300.000 an)  untuk dapat dilindungi dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) sebagaimana amanat Undang undang nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS.


"Kita telah saksikan, bagaimana tadi telah diserahkan Jaminan Kematian sebesar Rp 42 juta, bagi 2 jemaat BNKP, tentu ini sangat membantu keluarga yang ditinggal," ujar Pimpinan Gereja terbesar di Kepulauan Nias, dilansir dari  keterangan tertulis di Gunung Sitoli, Jumat (26/5/2023).

Kendati pendaftaran sebagai peserta belum begitu lama, namun sebagaimana peraturan Pemerintah terkait Jamsostek , keluarga mendapat santunan kematian Rp 42 Juta. Padahal, iuran tergolong kecil, hanya Rp 16.800 perbulan untuk Program Kecelakaan Kerja dan Kematian.

Dua warga jemaat  BNKP meninggal dunia yaitu Fatimbowo Lase pekerjaan bertani diterima ahli waris Ferina Zega.

Sedangkan Arowolo o Zendrato yang juga Petani dihadiri ahli waris Eniria Zega.

Kedua ahli waris masing masing mendapatkan santunan kematian sebesar Rp 42 juta.

Lantas, Ephorus yang turut didampingi Sekretaris Umum  Pdt. Ya’aman Zega, S. Th, M. Min, Bendahara umum Pdt. Fonaso Mendrofa, S.Th dan Ratusan Pendeta Gereja BNKP sepakat menjadikan Program BPJS Ketenagakerjaan sebagai program unggulan untuk disosialisasikan ke aras jemaat.

Mengutip makna perkataan Rasul Paulus tentang hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan berdasarkan Filipi 1:12-26, Ephorus menilai  punya relevansi yang sangat aktual dengan Program Pemerintah terkait Jaminan Kematian.


"Kematian merupakan keniscayaan, namun keluarga yang ditinggal  mendapat perlindungan negara, ayo segera kita wujudkan hingga ke tingkat jemaat," ungkap Ephorus.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padang Sidimpuan Dr Sanco Simanullang ST MT IPM ASEAN Eng dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas dukungan Ephorus dan 300 an pendeta yang hadir secara daring dan sebagian luring. 

"Na ha sara li, ha sambua zöndra Ta’olikhe gawöni, ta’olae guli nasi. Kalau ada persatuan, pekerjaan yang berat sekalipun bisa ditangani, ayo, kita gotong royong menanggung beban sesama untuk ikut Proram Jamsostek," ungkap Sanco dengan berbahasa Nias yang disambut tepuk tangan gemuruh.

"Alölö nafo na no munganga, ahori gö na no mu'a, awai zi lö mondröi zi lö taya ha taromali si sambua. Berbuat baik kepada seluruh ciptaan merupakan mahkota yang agung dalam hidup. Hidup ini adalah kesempatan untuk jadi berkat, sawagele, ya'ahowu," pungkas Sanco.

Kepala BPJS Kesehatan Gunung Sitoli  Nancy Agitha pada kesempatan itu menyampaikan program Jaminan Kesehatan, iuran dan manfaat  sebagaimana diatur dalam peraturan Pemerintah.

Ia menghimbau seluruh warga BNKP dapat memanfaatkan program jaminan kesehatan yang tengah dicanangkan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC).

Turut hadir Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gunung Sitoli Sugiyanto dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sibolga Boy Tobing yang terlibat aktif pada forum diskusi tanya jawab. (PS/BERMAWI)



Komentar Anda

Terkini: