POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Keterbatasan anggaran pemerintah guna memenuhi kebutuhan alsintan (alat mesin pertanian) bagi masyarakat dan pelaku usaha di sektor pertanian, mendorong pemerintah untuk melakukan pengelolaan alsintan melalui pengembangan program Taxi Alsintan.
Demikian
disampaikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dalam pembukaan Pelatihan
Pengolahan Bisnis dan Manajemen Wirausaha bagi Pelaku Usaha Kopi, Selasa
(8/8/2023) di Gedung Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT) Raja Ekuten Asah Ujung
Van Keppas, Kecamatan Sidikalang.
“Taxi Alsintan
merupakan suatu program pemerintah yang ditujukan untuk membantu penyediaan
alat dan mesin secara mandiri bagi pelaku usaha di sektor pertanian. Program
ini diharapkan mampu menggantikan beberapa pola pendekatan yang dinilai tidak
produktif,” ujarnya.
Alsintan, ujar
Eddy, dapat diperoleh melalui bantuan pemerintah dengan APBD atau bantuan
perbankan. Dengan adanya program taxi alsintan maka akan memperoleh dua
keuntungan yaitu adanya jaminan keberlanjutan penggunaan alsintan dan menjadi
sumber pendapatan dari usaha jasa sewa alsintan yang dikelola.
“Jadi bapak
ibu tidak perlu repot-repot memikirkan biaya pembelian alat, biaya perawatan,
dan biaya lain-lain. Bapa
ibu cukup
menyediakan ide, membayar sewa kepada lembaga yang punya alat, dan memperoleh
hasilnya,” ujarnya. Disampaikan Eddy, konsep ini merupakan program nasional
agar petani dan masyarakat pelaku usaha dapat bertransformasi menjalankan
usahanya menjadi sebuah bisnis yang lebih modern.
“Jadi bapak
ibu bisa menggunakan alat yang ada, dari proses produksi hingga pengemasan
tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk membeli mesin. Sehingga usaha yang
bapak ibu jalankan menjadi lebh efisien dan keuntungan yang diterima pun
menjadi berlipat,” ujarnya. (PS/K.TUMANGGER).