Kristanto Keluar dari Demokrat, Alasannya Dibohongi dan Dizolimi, Nanda Ramli Sebut Agama Jadi Pertimbangan

/ Kamis, 10 Agustus 2023 / 19.19.00 WIB

 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kader Partai Demokrat di Kota Medan Kristanto Exodus keluar dari partai berlambang bintang mercy itu. Surat Pernyataan Keluar Dari Partai Demokrat ditujukan kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan tertanggal 16 Mei 2023.

Dalam narasi surat keluar keluar dari Partai Demokrat itu, Kristanto menyebutkan, dibohongi dan dizolimi dengan fakta dirinya sudah mempersiapkan segala syarat administrasi untuk Bacaleg Partai Demokrat dari Dapil 1 Kota Medan.

Ternyata, lanjut Kristanto Exodus dalam surat, ternyata setelah dikroscek ke KPU Kota Medan, namanya tidak terdaftar di KPU Kota Medan sebagai Daftar Caleg Sementara.

Surat Keluar dari Partai Demokrat Kristanto Exodus iru dilakukannya secara tertulis ditujukan kepada Ketua DPC Partai Demokrat Medan dan ditembuskan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara, dan Ketua DPP Partai Demokrat, serta KPU Kota Medan.


Kristanto Exodus yang tercatat sebagai kader atau anggota Partai Demokrat dengan nomor KTA: 1023212220920785, pekerjaan karyawan swasta, dan beralamat rumah di Jalan Buku No. 19 Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

Kristanto Exodus yang dikonfirmasi via ponselnya dan call WA serta pesan ke laman Whats App nomor 087748458XXX miliknya tak merespon, meski telpon dan WA nya terdengar aktif namun tak diangkat, pesan ke laman WA nya juga bercentang dua.

BICARA SARA

Ketua DPC Partai Demokrat Medan Nanda Ramli membenarkan surat pernyataan keluar dari Partai Demokrat dari Kristanto Exodus. Mantan kader Golkar yang pernah menjadi anggota DPRD Medan ini beralasan di Daerah Pemilihan (Dapil) I ada 20 kader yang Bacaleg, padahal di Dapil I hanya ada 7 kursi DPRD Medan.

Nanda Ramli juga beralasan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan menjadi pertimbangan dengan menyebutkan di Dapil I Medan telah banyak Bacaleg beragama Krisxxx.

“Dia (Kristanto,red) masuk Garuxx, mundur. Dia enggak masuk Caleg. Kan kemaren. Terlampau banyak disitu, kita pake pertimbangan disitu. Terlalu banyak Krisxxx. Kan 7 kursi disitu. Kan pertimbangan kombinasi Krisxxx dan Musxxx disitu,” jawab Nanda Ramli via ponselnya, Kamis (10/8/2023).

Tentang tudingan dibohongi dan dizolimi sebagaimana isi surat Kristanto, mantan Ketua AMPI Medan ini membantah narasi tersebut. Dia mengaku tak pernah menjanjikan siapa pun menjadi Bacaleg Partai Demokrat.

“Siapa yang bohongi dia (Kristanto,red). Silahkan konfirmasi sama dia. Saya tak pernah menjanjikan orang. Itu sesuai dengan seleksi Bapilu Kota Medan,” pungkasnya.

Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution tak berkomentar banyak saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/8/2023). Dia hanya meminta wartawan menghubungi pengurus Partai Demokrat di Kota Medan. “Coba ke DPC Medan ya bang,” balasnya singkat di laman WA. (PS/RED)

 

 

 

 

 

Komentar Anda

Terkini: