Turut hadir dalam jambore Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(P3AP2KB) Ruspal Simarmata, Kepala Puskesmas Tigabaru serta Camat Pegagan
Hilir Tetap Lingga.
Dalam jambore ini, Romy Mariani mengatakan posyandu sangat
penting bagi masyarakat karena di posyandu kita melayani masyarakat dalam semua
siklus kehidupan. Mulai dari dalam perut, lahir, remaja hingga lansia.
Mengingat akan pentingnya posyandu, maka pelayanan kesehatan
menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Berbagai metode pelayanan kepada masyarakat tentunya juga
harus ditingkatkan. Dengan adanya kecakapan 25 kompetensi dasar kepada para
kader posyandu, maka kemampuan para kader juga akan semakin meningkat. “Seperti halnya pemeriksaan tekanan
darah, pemeriksaan gula darah akan menambah pengetahuan dan kemampuan para
kader. Bukan hanya pengetahuan yang harus di dapat namun cara implementasinya
kepada masyarakat,” ujarnya
Romy Mariani yang juga sebagai Pembina Posyandu mengatakan
stunting juga masih menjadi perhatian penting oleh pemerintah dimana saat ini
angka stunting di Dairi sesuai data yang diperoleh sebesar 28,6% di tahun 2022.
Tahun 2035, Romy Mariani berujar negara Indonesia akan
mendapatkan bonus demografi dimana usia yang produktif sebanyak 76% akan lebih
banyak jumlahnya dari pada usia yang tidak produktif.
Usia yang produktif ini, dia katakan, akan siap menjadi
tulang punggung bagi keluarga dan juga menjadi harapan bangsa untuk membawa
negara kita menjadi negara maju sesuai dengan visinya Indonesia Emas di tahun
2045.
“Oleh karena itu, generasi yang ada saat ini harus sehat dan
terbebas dari stunting. Kader posyandu menjadi orang yang penting karena
mendekatkan diri dengan masyarakat. Kader posyandu harus bangga karena punya
peran dalam masyarakat. Semoga jambore ini berjalan dengan lancar dan para ibu
ibu bisa semakin meningkatkan ketrampilamnya dalam melayani masyarakat,”
ucapnya. (PS/K.TUMANGGER).
