Sangat disayangkan masih ada oknum- oknum kepala sekolah maupun pendidik yang serakah tega meminta jasa uang terima kasih kepada orang tua siswa disaat dana PIP itu dicairkan pemerintah. Hal ini terpantau awak media ketika berada di BRI Unit Hinai di Kab. Langkat.
Ketika awak media ini melakukan investigasi di BRI tersebut, awak media menanyakan keluh kesah orang tua siswa tentang pencairan dana tersebut, beberapa orang tua siswa mengatakan setelah pencairan orang tua siswa tersebut disuruh kembali kesekolah dengan alasan tidak jelas.
Selanjutnya setelah awak media mendatangi sekolah SMP Negeri 3 (Sekolah Menengah Pertama) Hinai ternyata mendapat informasi dari orang tua siswa bahwa mereka dimintai uang terima kasih oleh pihak sekolah.
Adapun besaran uang terima kasih tersebut bervariasi, "Kami dimintai uang terima kasih rata- rata karena kami liat 50 ribu ngasihnya, ya kami ngikutlah pak ngasih 50 ribu juga" ungkap salah seorang dari orang tua siswa yang tidak mau disebut namanya.
Miris melihat kejadian seperti ini awak media melakukan konfirmasi ke Kepala sekolah tersebut, ketika dikonfirmasi tentang pengutipan tersebut, Hj. Suriati M.Pd selaku kepala sekolah menyangkal pengutipan tersebut." Saya tidak tau dan saya tidak ada mengurusi tentang dana PIP itu" ucapnya ringan."
Media: "Koq masih kurang cukup ya bu gaji dan tunjangan dari pemerintah?" Anehnya Suriati hanya terdiam. "Cobalah nanti saya cari tau dulu" ucapnya ketus. (PS/ZOEL IDRUS).