 |
| Said Fachrie |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE -- Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe Said Fachrie menilai pencapaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerja di tahun 2024 ada kemajuan dibandingkan sebelumnya.
Saya ingatkan semua untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam menjalankan tugasnya selaku abdi negara.
Said Fachrie mengatakan, pencapaian yang sudah cukup bagus ini salah satunya melalui kinerja jajaran Dinas Lingkungan Hidup (LH) bersama stakeholders terkait atas prestasi untuk empat kecamatan dalam wilayah kota Lhokseumawe.
"Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI ini diberikan terkait dengan penanganan sampah dari sumber," ujarnya.
Said Fachrie mengingatkan, atas pencapaian kinerja dan prestasi bagus yang sudah diraih oleh OPD mitra kerja harus menjadi motivasi untuk lebih lebih semangat lagi agar ke depan dapat lebih baik lagi.
"Saya ingatkan semua untuk terus memberikan kinerja terbaik. Termasuk masalah sampah, saya ingin pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) skala perkotaan yang sudah dianggarkan tahun ini bisa direalisasikan sesuai target," harapnya.
Said Fachrie menambahkan, Komisi C selalu mendorong agar Pemerintah Kota Lhokseumawe bisa menyelesaikan masalah sampah melalui sistem pengelolaan dan pengolahan sampah kawasan atau skala perkotaan agar tidak terlalu bergantung lagi kepada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu.
Said Fachrie menegaskan, agar pencapaian kinerja lebih terukur, mitra kerja di Komisi C yang membidangi pembangunan diminta untuk membuat laporan progres pencapaian yang sudah dilakukan.
"Tentu semua ada target yang dituju. Kami di Komisi C dan semua OPD pasti berharap semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," bebernya.
Said Fachrie menjelaskan, dengan adanya pelaporan progres tersebut kita juga bisa mengetahui jika ada kendala-kendala di lapangan untuk bisa dicarikan solusi bersama.
"Kemarin, saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Tahun 2023 tiap OPD mitra kerja di Komisi C sudah saya minta menyampaikan contoh laporan. Contohnya, Dinas PUPR, Perhubungan tjuga sudah membuat," terangnya.
Menurutnya, terkait dengan tindak lanjut dari hasil Reses masih perlu menjadi perhatian karena merupakan aspirasi dan kebutuhan riil warga yang disampaikan secara langsung kepada Legislator DPRK Lhokseumawe.
Kemudian, identik halnya dengan Reses, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang secara faktual sudah dibahas mulai dari tingkat desa dan kecamatan hingga kota namun ada yang bisa direalisasikan maupun tidak diakomodir.
"Ini juga menjadi catatan kami agar semua OPD bisa menyampaikan laporan terkait Reses dan Musrenbang yang bisa dan tidak diakomodir. Nah, kalau tidak bisa itu alasannya apa?," kata Said Fachrie.
Sehingga sasaran penjabaran dari tujuan yang dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan dan atau bulanan, maka Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe dan mempunyai sasaran yang ingin dicapai yaitu :
Menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan yang tepat waktu serta terintegrasi dengan basis data yang akurat.
Seluruh kawasan pemukiman memiliki sarana transportasi yang lancar, air bersih, listrik dan sanitasi yang handal. Mewujudkan Kota Lhokseumawe menjadi kota bersih dan hijau yang bebas banjir, tanah longsor dan abrasi pantai, ungkap politisi muda Partai PNA, Said Fachrie . (ADV)
