POSKOTASUMATERA.COM-KARO-Kepala.Unit Pelayanan Terpadu (UPT)
Parawasa Berastagi Susi Findiowati SE di duga menyulap Mobil Dinas Sosial (Dinsos) Pemprovsu dari Plat merah menjadi Plat Hitam, bahkan disinyalir selain mengganti warna BK, Susi Findiowati SE juga mengganti Seri Mobil Dinas tersebut dari Seri L menjadi Seri SL.
Hal ini terungkap saat kru media mengunjungi UPT Parawasa Berastagi, Jalan Jamin Ginting Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo pada Selasa (14/08/2024) yang lalu.
Saat hendak melakukan konfirmasi terkait Biaya Makan dan obat bagi para Pasien Perempuan dan Pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa ( ODGJ) dan terindikasi korupsi.
Saat hendak melakukan konfirmasi tiba tiba Susi Findiowati SE lewat di depan pintu Gerbang utama dengan menggunakan diduga mobil dinas dengan Nomor Polisi BK 1319 SL, dengan jenis mobil Toyota Rush warna Silver.
Informasi yang di himpun kru media ini terungkap saat adanya informasi bahwa mobil yang digunakan Susi Findiowati SE merupakan Mobil Dinas BK 1319 L, kuat dugaan mobil Toyota Rush warna Putih disulap menjadi Plat Hitam untuk kebutuhan sehari-hari Susi Findiowati SE dan disinyalir digunakan untuk "selingkuh" dalam menjalankan tugasnya.
Seperti penuturan pemerhati Korupsi di Tanah Karo berisial PMG (39) mengatakan dengan adanya indikasi penggantian Plat dan Nomor Polisi maka dapat disimpulkan bahwa seorang Pegawai.Negrti Sipil (PNS) sudah ada Indikasi selingkuh dalam menjalankan kan tugasnya.
"Kenapa harus di ganti, jika memang benar adanya, apa kepala UPT Parawasa Berastagi Malu mengunakan mobil dengan nomor polisi plat merah, jika memang malu ya jangan jadi kepala UPT," ujar PMG.
Dia mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada kepala Dinsos Pemprovsu Asren Nasution.
Ka UPT Parawasa Berastagi Susi Findiowati SE yang dikonfirmasi terkait plat mobil tersebut tidak berhasil.
Sekretaris Dinsos Pemprovsu Halimah saat di konfirmasi, Kamis (15/08/2024) mengatakan tidak mengetahui secara pasti apakah mobil yang di gunakan Susi Findiowati SE merupakan mobil Dinas atau tidak.
"Saya kurang tahu, itu bagian teknik, nanti akan saya sampaikan kepada kepala UPT," ujar Halimah singkat. (PS/BUDIMAN S)
.jpg)
