POSKOTASUMATERA.COM - SIMALUNGUN – Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun menghadiri undangan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam rangka Penyusunan Zona Pemanfaatan Badan Air dan Sempadan Danau Toba.
Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (BWS) Sumatera II, dan dihadiri pula oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk merumuskan kebijakan pemanfaatan wilayah sekitar Danau Toba agar dapat lebih terstruktur dan berkelanjutan. Sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, Danau Toba memiliki peran strategis dalam perekonomian lokal maupun nasional.
Oleh karena itu, perlunya penyusunan zona pemanfaatan ini menjadi semakin penting dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya air yang ada.
Dalam acara tersebut, berbagai aspek teknis dibahas untuk merencanakan pengelolaan yang sesuai dengan aturan hukum dan tata kelola yang baik. Tidak hanya mempertimbangkan faktor pariwisata, penyusunan zona ini juga memperhitungkan kelestarian ekosistem Danau Toba, perlindungan terhadap sempadan dan badan air, serta kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Kami menyambut baik upaya dari Kementerian PUPR dan BWS Sumatera II dalam penyusunan zona pemanfaatan ini. Sebagai daerah yang berada di sekitar Danau Toba, Simalungun memiliki tanggung jawab besar untuk ikut menjaga dan memanfaatkan sumber daya ini secara bijaksana," ujar salah satu perwakilan Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan penyusunan zona pemanfaatan Danau Toba ini dapat segera terwujud. Hal ini akan memberikan kepastian hukum bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air Danau Toba, serta memastikan bahwa upaya ini berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian panjang penyusunan kebijakan zonasi yang lebih terintegrasi. Pemerintah Kabupaten Simalungun berharap adanya kolaborasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung terciptanya tata kelola yang berkelanjutan bagi Danau Toba. (PS/SAN)