Sudirman Amin | Wakil Ketua Sementara |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE – Pasca pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, perhatian publik tertuju pada pembentukan fraksi-fraksi, yang merupakan salah satu alat kelengkapan dewan.
Fraksi dibentuk paling lambat satu bulan setelah pelantikan, dan menjadi representasi kekuatan sosial-politik di DPRK, demikian diutarakan oleh Wakil Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe Sudirman Amin kepada Poskota baru baru ini.
Dalam aturan DPRK, fraksi dibentuk berdasarkan perolehan kursi hasil pemilihan umum legislatif. Setiap fraksi minimal harus memiliki empat kursi. Berdasarkan hasil pemilu terakhir, ada tiga partai yang memiliki fraksi utuh, yakni Partai Aceh (5 kursi), Partai Nasdem (5 kursi), dan Partai Golkar (4 kursi).
Lanjut Sudirman Amin ada Enam partai lainnya tidak memiliki kursi yang cukup untuk membentuk fraksi sendiri, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 3 kursi, Partai Gerindra, Partai Nanggroe Aceh (PNA), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan masing-masing 2 kursi, serta Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang masing-masing hanya memiliki 1 kursi.
Dokumen Istimewa |
Menurutnya, diperkirakan DPRK Lhokseumawe akan memiliki empat fraksi, dengan beberapa partai kecil berkoalisi untuk membentuk fraksi gabungan. Ketua PKS Lhokseumawe, Nurbayan MSos, menyebutkan bahwa partainya akan bergabung dengan PAN untuk membentuk satu fraksi.
Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Lhokseumawe, Zulkarnaini Usman atau yang lebih dikenal sebagai Nyak Dun, mengungkapkan bahwa Gerindra akan bergabung dengan Partai Golkar.
Partai Nanggroe Aceh (PNA) dikabarkan akan bergabung dengan fraksi Partai Aceh (PA), sedangkan Ketua PKB Lhokseumawe, Hj. Nurhayati Aziz, masih menunggu arahan dari DPP PKB terkait fraksi mana yang akan mereka ikuti. Ia berencana segera berkoordinasi dengan DPW PKB Aceh di Banda Aceh.
Sudirman Amin, SE, dari Partai Nasdem, menyatakan bahwa partainya memiliki cukup kursi untuk membentuk fraksi penuh dan saat ini sedang melakukan lobi dengan partai lain yang tidak memiliki cukup kursi untuk bergabung ke dalam fraksi Nasdem.
Pembentukan fraksi ini menjadi bagian penting dalam persiapan DPRK Lhokseumawe menjelang Pilkada 2024, yang diperkirakan akan menjadi ajang kontestasi politik yang sengit. (ADV)