POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Gedung
Pusat UMKM Sakasanwira (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) berbiaya 2,8
miliar di Jalan Kapten Rahmad Budin Kelurahan Terjun Medan Marelan asetnya
berhilangan. Tak ada laporan polisi atas kehilangan barang itu.
Aset negara yang
hilang akibat pencurian atau apapun sebabnya diduga akibat lalainya Pemko Medan
menjaga aset dibangun dengan uang rakyat itu dari kutipan pajak, retribusi dan
lain lain itu. Memang bukan uang kantong pejabat sih.
Dinas Perumahan
Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan yang menganggarkan
pembangunan dikerjakakan CV Tri Prima Nusantara dengan total Harga Penawaran
Sendiri (HPS) Rp. 2.856.515.000,- tak jelas langkah konkritnya dalam mengatasi
aset Gedung Sakasanwira di Medan Marelan yang raib itu.
Kadis PKPCKTR Medan
Alexander Sinulingga hanya mempersilahkan media ini mengkonfirmasi Dinas
Koperasi dan UMKM Kota Medan. “Silahkan di konfirmasi dinas koperasi umkm,” jawabnya
singkat, Rabu (20/11/2024) melalui pesan WA nya.
Terkesan cuek
tanggapannya, namun begitulah pejabat di Pemko Medan ini. Diduga kecuekan
mereka karena atas dugaan kerugian barang negara itu belum ada tindakan dari pimpinannya
dan Aparah Penegak Hukum sebagai wasit penggunaan uang rakyat itu.
Terpisah Kadis
Koperasi UMKM Medan Benny Iskandar Nasution kepada wartawan, Jumat (22/11/2024)
malah balik melemparkan hilangnya aset Gedung Sakasanwira ini ke Dinas PKPCKTR
Medan.
“Pagi bang. Coba
cek ricek kembali penyerahan dr perkim nya (Dinas PKPCKTR Medan,red),” elak
Benny Iskandar Nasution via Whats App nya.
Gedung Sakansanwira
Medan Marelan khabarnya telah diserahkan Dinas PKPCKTR Medan ke Dinas Koperasi
UMKM Medan. Dinas pimpinan Benny Iskandar Nasution inipun sempat menempatkan 5
pegawai honor nya menjaga gedung program mulia M. Bobby Afif Nasution dalam mendongkrak
ekonomi masyarakat itu. Tapi pegawai honornya itu diduga ilang timbul.
“Kadang penjaga nya
ada, kadang tidak. Untung saat ini ada masyarakat tergabung dalam koperasi yang
buat kegiatan disana. Kalau tidak mungkin Gedung ini pun bisa pindah ke Danau Siombak
atau ke TPA Paluh Nibung,” ucap warga disana bernada satire, Sabtu (23/11/2024).
APH JANGAN MANDUL
Hilangnya banyak
aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira dan dugaan penegerjaan asal jadi gedung
pusat kegiatan UMKM yang direncanakan Walikota Medan M Bobby Afif Nasution akan
dibangun di seluruh Kelurahan di Kota Medan ini membuat praktisi hukum di Medan
geram.
Tak terselesaikan
dan tak terungkapnya pencurian aset Gedung Sakasanwira yang diduga karena cuek
nya SKPD yang bertanggungjawab merupakan perbuatan pembiaran berakibat kerugian
negara.
“Ini tak bisa
didiamkan. Aparat Penegak Hukum harus bertindak. Jangan mandul dengan diam saja
menyaksikan pembiaran aset negara yang hilang. Kalian disumpah dan digaji untuk
mengurusi masyarakat. Ayo usut,” ajak Praktisi Hukum Medan Muhammad Suhaji SH,
Sabtu (23/11/2024) via ponselnya.
Mantan Ketua DPW MAHALI
Sumut ini menduga, diamnya pejabat Pemko Medan atas hilangnya dan dugaan
amburadulnya pembangunan Gedung Pusat UMKM Sakasanwira ini karena ada sesuatu
yang ditutupi.
“Logikanya, masak
aset hilang, didiamkan. Tak dilaporkan. Ada apa ini. Makanya saya harap, aparat
hukum kejar bola. Jangan hanya duduk duduk di belakang meja,” pungkasnya.
AKAN LAKUKAN PENELAAHAN
Sebelumnya, menanggapi
kondisi Gedung Sakasanwira di Kelurahan Terjun ini, Kejari Belawan mengaku akan
melakukan penelaahan atas hasil kerja kontraktor pelaksana pembangunan
berdasarkan informasi masyarakat.
Melalui Kasi Intel
Daniel Setiawan Barus SH, Rabu (23/10/2024) Kajari Belawan mengaku akan
melakukan pemeriksaan atas kondisi pusat UMKM dibiayai APBD Kota Medan sesuai
informasi masyarakat atau jika adanya laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu
(PTSP) Kejari Belawan.
“Masyarakat,
Kelompok masyakat kami sarankan menyampaikan laporan ke PSTP Kejari Belawan.
Setiap informasi yang disampaikan akan dilakukan penelaahan guna langkah lanjut
atas informasi tersebut,” kata Daniel Setiawan Barus SH.
Kepala Inspektorat Pemko Medan Sulaiman Harahap, Rabu
(23/10/2024) hanya menjawab singkat konfirmasi wartawan terkait kondisi Gedung
Sakasanwira ini. Dia berjanji akan mengecek hal itu terlebih dahulu.
"Nanti kita konfirmasi dulu ya," jawabnya
singkat di pesan Whats App, Rabu (23/10/2024) meski hingga berita ini tayang
statemen lanjut tak diperoleh media ini.
STATEMEN KADISKOP UKM MEDAN
Diberitakan sebelumnya, Kadiskop
UMKM Medan Benny Iskandar Nasution menyampaikan komitmennya dalam memajukan sarana peningkatan ekonomi
masyarakat Kota Medan itu.
Kepada wartawan, Rabu (23/10/2024) Benny Iskandar
Nasution berjanji akan mengaktifkan kembali Sakasanwira dengan memasukkan
anggaran pada tahun 2025 nanti, karena dia mengaku hingga saat OPD dipimpinnya
belum memiliki anggaran ke aset itu.
Benny mengaku, Diskop UKM Medan memberikan restu kelompok
masyarakat mengelola Gedung Sakasanwira hingga kedepan akan menjadi bahasan
bagaimana pengelolaan makin baik.
“Kita tidak akan membiarkan begitu saja pada masyarakat
yang mengelola, kita akan lihat, harus pantau mana yang bisa kita support,
pasti kita support,” ujarnya.
Dipaparkannya, dalam mengelola Sakasanwira ke depan
Diskop UKM Medan akan menysusun anggarannya untuk mengembangannya atau bisa
merangkul kelompok masyarakat, pengusaha swasta dan lainnya agar dapat menopang
operasional aset Pemko Medan itu.
Dia mengajak masyarakat Kota Medan khususnya Medan
Marelan dapat mengunjungi Gedung Sakasanwira sebagai sarana nongkrong dan
belanja kuliner serta lainnya. “Pengennya kita ajak, ayo kita ramaikan, disitu
udah kita sediakan tempatnya, untuk nongkrong, untuk kulineran dengan pelaku
UMKM di Kota Medan,” katanya.
Ditanyakan, atas kehilangan aset-aset Sakasanwira pada Juni
2024 lalu, Benny mengaku belum mengetahui apakah kejadian itu sudah dilaporkan
ke polisi atau belum. Dia berjanji akan mengecek hal itu ke bawahannya. “Belum
tahu (lapor polisi,red) nanti saya cek ke staff,” katanya.
Menyangkut dugaan pegawai honor yang ditempatkan di Gedung Sakasanwira yang tak nampak bekerja, Benny keukeh mengaku tiap minggu menerbitkan Surat Perintah Tugas pada pegawai honor yang bertugas. Dikatakannya juga informasi staffnya pegawai honor bekerja biasa dengan menyertakan bukti foto di lokasi kerja.
Namun demikian, Benny berjanji akan mengecek informasi
tak nampaknya pegawai honor itu di lokasi kerja. Dia berasumsi, jika benar tak
masuk kerja, atasan pegawai honor ditudingnya tak mengawasi.
“Kita cek dulu ya. Kalau benar tak masuk kerja, atasan
nya tak mengawasi. Tapi informasinya ada foto kerja pegawai itu. Setiap minggu
saya teken SPT mereka. Cobalah nanti kita cek ya bang,” jelasnya.
Disinggung aspirasi menggunakan tenaga kerja lokal yang
dikerjakan di Gedung Sakasanwira, Benny tak berkomentar banyak. Dia hanya
mengaku akan mempertimbangkannya. Dia balik bertanya, apakah pegawai honor
dibuang.
PROYEK GEDUNG SAKASANWIRA
Data diperoleh dari
LPSE pemkomedan.go.id, Jumat (21/6/2024) Proyek Pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira
ini dilaksanakan dilelang Agustus 2023 dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman
Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan yang dimenangkan CV Tri Prima
Nusantara dengan total Harga Penawaran Sendiri (HPS) Rp. 2.856.515.000,-.
Mungkin niat Walikota
Medan Bobby Afif Nasution, pembangunan Pusat UMKM Sakasanwira ini guna
memajukan usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Medan guna peningkatan
ekonomi masyarakat. Namun realisasinya diduga tak sesuai ekspestasi.
Pantauan wartawan,
Jumat (21/6/2024) Gedung Pusat UMKM Sakasanwira terlilat terbengkalai. Terlihat
kondisi kupak kapik disana sini. Banyak aset gedung pusat UMKM ini yang hilang.
Aset yang hilang
diantaranya, Akrelik Papan Nama Sakasanwira, Pagar Besi, Gerbang Besi,
Kabel-kabel listrik, puluhan lampu penerangan, puluhan meja dan kursi, kloset
dan pintu kamar mandi,kran-kran air dan banyak aset lainnya.
Jika ditaksir,
kerugian kehilangan aset Gedung Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini
mencapai ratusan juta rupiah. Angka yang fantastis dan terkesan mubajir.
Masyarakat meminta penegak hukum segera menyelidiki raibnya aset-aset negara di Pusat UMKM Sakasanwira Medan Marelan ini. Agar diketahui akar masalah dan dalang serta pelaku pencurian aset negara ini.
Tak satupun pejabat terkait di Pemko Medan berkomentar atas kondisi miris itu. Kepala Dinas PKPCKTR Medan Alexander Sinulingga, Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Medan, Kepala Inspektorat Medan tak merespon konfirmasi yang dilayangkan wartawan, Jumat (21/6/2024) via pesan Whats App mereka. (PS/RED)