POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Pada Rabu dan Kamis, 30-31 Oktober 2024, SMA Negeri 1 Angkola Barat menggelar kegiatan *In House Training* (IHT) bertema "Merancang Pembelajaran Interaktif Menggunakan Media Alam Sekitar dan Teknologi Digital". Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh para guru dan staf pendidikan di sekolah tersebut dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran interaktif yang berbasis *Komunitas Belajar* (Kombel).
Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat, Salamat Siregar, S.Pd, M.Si, yang juga bertindak sebagai narasumber dalam acara ini, menyampaikan paparan mengenai pentingnya pembelajaran interaktif.
Menurutnya, pembelajaran interaktif merupakan metode yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan belajar, membuat mereka merasa terlibat langsung dalam pemecahan masalah yang diajukan oleh guru. “Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, efektif, dan bermakna, sehingga siswa lebih kritis, kolaboratif, dan memahami materi dengan lebih baik,” ujar Salamat Siregar.
Selama IHT, peserta diperkenalkan pada berbagai model pembelajaran interaktif yang bisa diterapkan dalam kelas, antara lain:
- Diskusi Kelompok: Siswa dibagi dalam kelompok untuk mendiskusikan topik tertentu, kemudian mempresentasikan hasil diskusinya.
- Simulasi dan Role Play: Siswa berperan dalam situasi simulasi untuk memahami konsep melalui contoh kehidupan nyata.
- Permainan Edukatif: Berbagai permainan, seperti kuis dan permainan papan edukatif, dimanfaatkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar.
- Studi Kasus: Siswa diajak memecahkan kasus nyata yang menantang kemampuan berpikir kritis dan penerapan teori.
- Penggunaan Media Interaktif: Alat bantu visual, seperti video dan aplikasi, dipakai untuk menyampaikan materi secara lebih menarik dan mudah dipahami.
Kegiatan IHT ini juga memperkenalkan media dan alat non-digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran interaktif, terutama memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media belajar. Alat-alat tersebut mencakup:
- Media Alam: Taman sekolah, lapangan olahraga, batu, pasir, tanah, daun, ranting, dan bunga digunakan untuk mendekatkan siswa dengan alam.
- Alat Tradisional: Siswa bermain engklek, petak umpet, dan bola bekel untuk mengasah ketangkasan serta belajar tentang budaya lokal.(PS/BERMAWI)