![]() |
Lima Anggota DPRK Lhokseumawe melakukan kunjungan ke BAZNAS RI dalam rangka penguatan sistem pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah. FOTO | DAHLAN AMRY |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE -- Baznas Republik Indonesia menerima kunjungan kerja sejumlah anggota DPRK Lhokseumawe terkait pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah yang bakal disesuaikan nanti nya di Pemerintahan Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh.
"Kita mendapatkan banyak poin penting dalam memperkuat pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah, untuk selanjutnya kita adopsi di Kota Lhokseumawe," ungkap Nurbayan Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe, siang tadi.
Adapun sejumlah Anggota DPRK Lhokseumawe yang melakukan kunjungan ke BAZNAS RI adalah Ketua Komisi D Nurbayan M Sos, Sekretaris Komisi D Tgk Zulkarnaini, Wakil Ketua Komisi A Farhan Zuhri, Sekretaris Komisi B Hery H Saputra, dan Sekretaris Komisi C Wardatul Jannah.
Kedatangan Anggota DPRK Lhokseumawe ini diterima langsung oleh Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, beserta Prof Zainulbahar Noor (unsur Pimpinan) serta Kabiro Hukum Dr Mulya.
Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan MSos mengatakan, kunjungan kali ini guna mempelajari pola akuntabilitas dan inovasi program yang telah dijalankan oleh BAZNAS RI.
Selain itu juga untuk mempelajari sistem manajemen, kajian, pengembangan, dan metode pengumpulan yang dilakukan oleh BAZNAS RI.
"Kita mendapatkan banyak poin penting dalam memperkuat pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah, untuk selanjutnya kita adopsi di Kota Lhokseumawe," Apalagi saat ini, lanjut Nurbayan, DPRK Lhokseumawe sedang melakukan penjaringan Komisioner Baitul Mal, ujar Nurbayan Srikandi Parlemen DPRK Lhokseumawe.
Sementara itu, Prof Zainulbahar Noor mengampresiasi langkah Anggota DPRK Lhokseumawe. Semoga kunjungan DPRK Lhokseumawe bisa memperkuat kekuatan ZIS yang ada di Aceh," pungkasnya.
![]() |
Pertemuan dan pembahasan Anggota DPRK Lhokseumawe dengan stakeholder BAZNAS RI |
Sedangkan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap memperbanyak jumlah Rumah Sehat BAZNAS (RSB) pada tahun 2025 mendatang, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Divisi Kesehatan BAZNAS RI, Siti Masturoh dalam Pengajian Selasa Pagi bertajuk “Program Pembinaan dan Pengembangan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Tahun 2025” yang diadakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., menyampaikan, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BAZNAS untuk memperluas jangkauan Rumah Sehat BAZNAS sebagai bagian dari program layanan kesehatan terpadu.
“Rumah Sehat BAZNAS telah menjadi tempat pengobatan dan edukasi kesehatan yang menjangkau masyarakat prasejahtera di berbagai daerah. Dengan tambahan fasilitas dan tenaga medis profesional, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyentuh lebih banyak penerima manfaat,” ujar Nadratuzzaman.
Plt Kepala Divisi Kesehatan BAZNAS RI, Siti Masturoh menambahkan, pihaknya telah membuat daftar titik lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Rumah Sehat BAZNAS yang akan segera diajukan untuk mendapat persetujuan.
“Untuk tahun 2025, kita sudah memiliki waiting list Rumah Sehat BAZNAS, tapi belum mendapat persetujuan di dalam pleno pimpinan. List-list ini akan segera kami ajukan kepada pimpinan apakah disetujui atau tidak,” jelasnya.
Meski demikian, lanjut Siti Masturoh, saat ini masih ada beberapa Rumah Sehat BAZNAS yang prosesnya hampir selesai dan akan segera diresmikan pada awal tahun 2025, salah satunya Rumah Sehat BAZNAS Pesawaran yang telah mencapai 70 persen.
“Alhamdulliah di 2024 ini masih ada yang dalam proses pembangunan seperti di Riau, Sarolangun, dan Pesawaran. Rumah Sehat BAZNAS Pesawaran sudah 70 persen dan insyaAllah sudah bisa launching pada awal tahun 2025,” katanya.
Siti Masturoh mengungkapkan, update per Oktober 2024, jumlah titik Rumah Sehat BAZNAS di seluruh wilayah Indonesia terdapat di 22 titik di 16 provinsi yang telah memberikan layanan kesehatan tingkat level klinik pratama rawat jalan dan rawat inap.
“Jumlah SDM Rumah Sehat BAZNAS saat ini di seluruh Indonesia sekitar 318 orang terdiri atas 65 dokter, 133 tim medis, dan 120 non medis. Kami berharap program ini bisa memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat banyak,” tambahnya. (ADV)