POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Bencana banjir bandang yang melanda Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan pada Rabu sore (18/12/2024) menyisakan luka dan kehancuran. Namun, di tengah puing-puing dan lumpur yang menggenangi wilayah tersebut, muncul semangat gotong royong yang kuat dari berbagai pihak, termasuk Kepala SMKN 1 Tantom Angkola, Syarif Muda Harahap, bersama guru dan para siswa.
Pada Kamis pagi (19/12/2024), Syarif Muda Harahap memimpin aksi gotong royong membersihkan puing-puing akibat banjir. Beliau bersama puluhan guru dan siswa bahu-membahu membersihkan lumpur setinggi satu meter lebih yang menutupi rumah-rumah warga, termasuk rumah salah satu siswa mereka yang menjadi korban. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor yang tertimbun pasir juga coba dievakuasi dalam upaya tersebut.
"Banjir bandang yang terjadi dengan cepat ini telah mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Dilaporkan sekitar 30 siswa SMKN 1 Tantom Angkola menjadi korban bencana, dengan kondisi rumah yang rusak parah dan kehilangan berbagai harta benda. Menyadari beratnya beban yang harus dipikul para korban, pihak sekolah langsung bergerak menggalang bantuan untuk meringankan penderitaan mereka.
Syarif Muda Harahap dalam keterangannya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah ini. Ia juga mendoakan agar para korban diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan menghadapi cobaan. “Kami keluarga besar SMKN 1 Tantom Angkola akan terus berupaya membantu, semampu kami, agar para siswa dan keluarganya bisa segera bangkit dari musibah ini,” ujarnya dengan penuh haru.
Aksi gotong royong yang dilakukan oleh SMKN 1 Tantom Angkola ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas dan kepedulian adalah nilai yang ditanamkan di lingkungan sekolah. Tak hanya membersihkan puing-puing, mereka juga memberikan dukungan moril kepada para korban. Kehadiran guru dan teman-teman sekolah menjadi penguat bagi para siswa yang terdampak.
"Selain itu, pihak sekolah juga sedang menggalang bantuan berupa bahan makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan yang terkumpul direncanakan akan diserahkan langsung kepada para korban pada Sabtu (21/12/2024). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sedikit keringanan bagi para korban untuk memulai kembali kehidupan mereka.
Bagi masyarakat Desa Kota Tua, kehadiran SMKN 1 Tantom Angkola di tengah bencana ini adalah bukti nyata persaudaraan dan solidaritas. Warga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang telah diberikan. Semangat gotong royong ini menjadi pelipur lara di tengah situasi yang sulit.
Musibah banjir bandang ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Namun, di balik duka yang mendalam, aksi yang dilakukan SMKN 1 Tantom Angkola memberikan pelajaran berharga bahwa kebersamaan adalah kunci untuk melewati masa-masa sulit.(PS/BERMAWI)