5 Bulan Rumah Warga Sei Dua Hulu Asahan Terendam Banjir

/ Rabu, 15 Januari 2025 / 20.26.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-ASAHAN-Sebanyak 1.398 jiwa warga Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, sejak lima bulan terakhir Rumah Warga di sana terendam air akibat banjir termasuk sebuah sekolah tingkat Madrasah ibtidaiyah sehingga sangat menggangu proses belajar mengajar.

Saat awak media melakukan penelusuran di lokasi rumah Warga terdampak banjir, Salah seorang Warga di sana mengatakan bahwa banjir ini sudah lima bulan terjadi di daerahnya dan sampai sekarang belum ada tanda tanda penanganan yang serius dari pemerintah terhadap hal ini.

Saat awak media mencoba konfirmasi kepada Sumardi Nasution SH(Kepala Desa) via pesan singkat WhatsApp pada Hari Rabu (15-1-2025), beliau membenarkan bahwa desa yang dipimpinnya telah tergenang air banjir sejak lima bulan terakhir, dan baru dua kali menerima bantuan Sembako dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan dan bantuan dari pihak pengusaha, "desa kami sudah terendam air banjir sejak lima bulan dan bantuan untuk masyarakat korban banjir baru diterima dua kali", ungkap Sumardi.

Menurutnya, permasalahan ini telah disampaikan kepada Pemkab Asahan dan telah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tetapi hingga sekarang ini bantuan selanjutnya tidak ada.Hal ini memunculkan penilaian negatif kepada pemerintah karena lambannya penanganan banjir yang sangat menggangu aktivitas warga masyarakat setiap hari.

Dalamnya air banjir di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan tertanggal 4 Desember 2024 terdapat 12 dusun di desa ini telah digenangi air setinggi 60 hingga 150 Cm dengan 1.398 jiwa yang rumahnya terendam dan sebanyak 237 jiwa mengungsi 5.562 jiwa terdampak.

Sementara itu sebuah sekolah tingkat Madrasah ibtidaiyah Swasta (MIS) Mawaddah yang terletak di Dusun VIII juga terendam air sehingga mengganggu proses belajar mengajar."barusan tadi pagi saya menerima laporan guru dari MIS Mawaddah yang menyatakan besok 16 Januari 2025 tidak melakukan aktivitas seperti biasanya dikarenakan air sedikit naik sehingga kondisi air banjir tidak menampakkan surut", ujar Sumardi.

Dengan kondisi daerah yang telah terendam air banjir selama 5 bulan ini mengakibatkan berbagai infrastruktur yang terdapat di Desa Sei Dua Hulu ini mengalami kerusakan hebat.Demikian pula halnya dengan areal pertanian lainnya.Sangat dibutuhkan penanganan secepatnya oleh pemerintah guna mensejahterakan masyarakat.

"permasalahan ini juga sudah saya sampaikan ke pihak Pemprov Sumut tetapi hingga sekarang ini belum ada tanggapan", pungkas Sumardi.(PS/SR).
Komentar Anda

Terkini: