Bawaslu Tapsel Gelar Evaluasi Pembentukan Badan Ad Hoc PKD dan PTPS Pada Pemilihan Serentak 2024

/ Jumat, 17 Januari 2025 / 11.15.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Setelah selesai melaksanakan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Serentak  tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar evaluasi terkait pembentukan badan ad hoc Panitia Pengawas  Desa/Kelurahan (PKD) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Acara berlangsung di Sopo Namora, Kelurahan Baringin, Kecamatan Sipirok, pada Kamis (16/1/2025).


Acara ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Tapsel, Taufik Hidayat, SE, MM, C.Med, bersama jajaran staf dan sekretariat Bawaslu. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Zulkarnaen Nasution, Dosen UIN Sumatera Utara, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tapsel, Hamdy S. Pulungan.


Dalam sambutannya disaat membuka acara, Taufik Hidayat menegaskan pentingnya evaluasi ini  untuk menilai kinerja Panwascam dan sekretariat dalam melakukan perekrutan  badan adhoc dan menggali apa saja kendala di saat perekrutan badan ad hoc seperti “PKD, PTPS  pada pemilhan Serentak tahun 2024 lalu.


"Selain itu, para peserta  evaluasi agar bisa meningkatkan kinerja  dan pengawasan di tingkat desa dan TPS apabila terpilih kembali menjadi  Pengawas Pemilu kedepannya, papar Taufik.


Sementara itu, Dr. Zulkarnaen Nasution yang sengaja diundang Bawaslu Tapsel memberikan materi tentang strategi pembentukan badan adhoc kedepan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pengawas pemilu dan warga untuk menciptakan pemilu yang bersih tanpa ada intimidasi dan pelanggaran. “Partisipasi masyarakat tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi bagian dari keberhasilan penyelenggara pemilu,” katanya.


Sementara itu, Hamdy S. Pulungan dari Kesbangpol Tapsel mengingatkan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme selama proses perekrutan badan adhoc. Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya Bawaslu Tapsel dalam memperkuat Sumber Daya Manusia di seluruh tingkatan.


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi di lapangan. Diskusi tersebut diharapkan mampu memberikan solusi konkret untuk menghadapi tantangan pengawasan pemilu maupun pemilihan serentak mendatang.(PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: