POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-LSM Lembaga Indevenden Peduli Aset Negara (LIPAN) Sumut turut menyoroti dugaan pungutan liar (pungli) siswa penerima manfaat dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.
Hal ini disampaikan Pantas Tarigan M.Si ketua LSM LIPAN Sumut, menanggapi ramainya sorotan terkait praktek dugaan pungli atau pemotongan dana PIP tersebut.
Soal Pemotongan dana PIP siswa secara sepihak itu dinilai tidak wajar, ia meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segera menindak tegas.
"Saya sangat menyangkan sikap atas kejadian tersebut kerena sudah mencoreng harkat dan martabat Guru untuk memberikan contoh yang harus di gugu dan ditiru oleh siswa maupun lingkungan Masyarakat sekitar.Kita minta kepada APH untuk melidik kasus tersebut. Agar menimbulkan Efek jera "Tegas Pantas Tarigan .M.SI.yang juga pemerhati Pendidikan. Sumut, kepada awak media ini, Senin (13/1/2025).
Diberitakan sebelumnya, dugaan pungli dana PIP di SMA Negeri I STM Hilir mencuat setelah adanya keluhan wali siswa penerima manfaat.
Hal ini disebutkan salah satu orang tua berinisial RS warga Desa Gunung Rintih Kecamatan STM Hilir bahwa potongan yang diambil oleh oknum guru BK SMAN I STM Hilir seperti Rp 50.000, disebut uang pelicin agar urusan pencairan lancar, ditambah Rp 50.000,- biaya beli kue untuk wali kelas, juga uang SPP yang langsung di potong hingga bulan Maret tahun 2025.
Oknum guru BK inisial M, saat di konfirmasi melalui sambungan telepon mengakui memang ada pemotongan tapi itu masalah utang piutang uang SPP yang tertunggak.
Sedangkan Plt Kepala Sekolah SMAN I STM Hilir Rencus Benyamin Sinabariba, SS, MPd, diwawancara awak media ini beberapa waktu lalu dikantornya mengatakan pihaknya sudah mengetahui terkait hal ini, dan oknum guru yang bersangkutan sudah diberi saksi, dan kedepannya rekening PIP akan di kembalikan ke siswa penerima manfaat.(PS/TIM)