POSKOTASUMATERA.COM - TAPSEL – Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, menjadi pusat perhatian dengan pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang) Tahun Anggaran 2026 pada Jumat (3/1/2025). Bertempat di kantor desa, kegiatan ini berlangsung lancar dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Camat Sipirok Saharuddin Perwira, S.Sos., M.M., TP. PKK, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para undangan.
Musrenbang ini menjadi tahapan strategis dalam merumuskan prioritas pembangunan desa yang terintegrasi dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dalam sambutannya, Kepala Desa Luat Lombang, Nasoan Siregar, menekankan pentingnya aspirasi masyarakat sebagai dasar perencanaan. “Kami berharap melalui Musrenbang ini, dapat terkumpul masukan yang memperkaya usulan pembangunan demi kepentingan bersama,” ungkapnya.
Pendamping desa memberikan arahan terkait regulasi terbaru, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2024, yang mengatur alokasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Dijelaskan bahwa maksimal 15% dari total dana desa dapat dialokasikan untuk BLT-DD, dengan catatan harus sesuai kebutuhan dan aturan. "Jika ada dana yang tidak terserap, maka wajib disilpakan untuk tahun anggaran berikutnya," tambahnya.
Camat Sipirok, Saharuddin Perwira, mengapresiasi kinerja Desa Luat Lombang dalam menjalankan tahapan pembangunan. Ia menyebut Musrenbang ini merupakan kelanjutan Musdes yang telah dilaksanakan pada Agustus 2024. "Saya mengapresiasi komitmen kepala desa dan BPD dalam mewujudkan perencanaan yang matang. Forum ini adalah wujud sinergi pemerintah dan masyarakat untuk menentukan arah pembangunan desa," tuturnya.
Berbagai usulan mencuat dalam forum, di antaranya perbaikan infrastruktur jalan, pengembangan fasilitas pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi. Camat Saharuddin mengingatkan pentingnya memprioritaskan usulan yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. "Jadikan forum ini sebagai sarana untuk menyampaikan ide strategis yang dapat membawa perubahan nyata," imbuhnya.
Ketua BPD, Agus Salim Simanjuntak, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan desa terletak pada transparansi dan akuntabilitas. Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan program-program desa. "Sinergi antara pemerintah desa, pendamping desa, dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan," ujarnya.
Musrenbang Desa Luat Lombang menjadi bukti nyata komitmen untuk membangun desa secara kolaboratif. Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif, diharapkan program-program yang dirancang akan membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat desa. (PS/BERMAWI)