Petugas P2tl saat dilakukan pemeriksaan |
POSKOTASUMATERA.COM-BINJAI-Pasar Bundar Binjai adalah salah satu aset Pemko Binjai yang dikelola oleh Dinas Pasar Kota Binjai tapi sayangnya aset tersebut tidak tersentuh oleh perawatan. Terlebih belakangan ini diketahui para pedagang ternyata arus listrik yang mereka gunakan selama ini telah melanggar ketentuan. Para pedagang merasa sangat kecewa kepada Pemko Binjai karena retribusi yang mereka bayarkan selama ini kapasitasnya listriknya hanya 1300 VA. Dengan kapasitas daya 1300Va tersebut tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan para pengguna listrik di Pasar Bundar tersebut yang berjumlah puluhan kios.
Pada tanggal 9 Januari 2025 awak media melakukan investigasi ke Pasar Bundar tersebut diketahui bahwa para pedagang tidak dapat beraktivitas dikarenakan daya listrik tersebut tidak sesuai lagi dengan kebutuhan para pedagang selama ini.
Setelah selama bertahun tahun dilakukan pelanggaran oleh pihak tertentu dengan mengganti MCB melebihi kavasitas 1300VA di Kwh meter tersebut, akhirnya di normalkan kembali sesuai standard 1300VA oleh petugas P2tl PT. PLN (Persero) UP III Binjai.
Akibat dari dinormalkannya kembali kafasitas MCB tersebut, daya listrik di Pasar Bundar tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan para pedagang lagi. Untuk Itu diminta kepada Pemko Binjai terkhusus Dinas Pasar Kota Binjai untuk segera menindaklanjuti perihal masalah tersebut.
Trotoar pejalan kaki terganggu |
Selain daripada hal tersebut, beberapa pedagang merasa kecewa dengan adanya pungli yang dilakukan oknum petugas yang melakukan pengutipan uang pemakaian lampu, kamar mandi serta jasa penitipan barang di kios kios didalam Pasar Bundar tersebut setiap bulannya sebesar Rp30. 000,- (tiga puluh ribu rupiah) hingga Rp60. 000,- enam puluh ribu rupiah) per bulan tanpa kertas retribusi.
"Ku laporkan kau kalau ngk kau balekkan uangku yang selama ini kau kutip dari aku" ungkap salah seorang pedagang kepada oknum yang melakukan pengutipan tersebut.
"Tapi nyatanya terbongkar kasus memalukan yang terjadi pada tanggal 8 Januari 2025 setelah petugas P2tl PLN Binjai Kota menemukan pelanggaran penggunaan arus tanpa melalui MCB meter sehingga mengakibatkan kerugian dipihak PT PLN (Persero)." Kesal salah seorang pedagang.
Bola lampu tidak ada satupun lagi |
Dilain sisi Pasar Bundar banyak yang tidak mendapat sentuhan perawatan seperti plafon hancur, bola lampu tidak ada lagi yang menyala, bahkan bola lampunya saja tidak ada lagi satupun. Pintu kaca pecah hilang tidak tergantikan, pengaman eskalator pecah, yang dulunya ada air PAM saat ini tidak menggunakan air PAM lagi. Menurut keterangan beberapa pedagang, untuk penggunaan air di kamar mandi/WC diambil dari cara cangkok pipa air dari pengguna lantai 3 usaha billyar.
Di lantai II juga ditemukan beberapa meter bagian keramiknya sudah menggelembung/ tidak rata lagi sehingga petugas kebersihan tidak berani memijak lantai tersebut. Dan juga ada ruangan yang digunakan gelandangan untuk bermukim.
Gelandangan penghuni lantai II |
Kadis Pasar Kota Binjai Hamdani Hsb hingga berita ini ditayangkan hanya menjawab tidak mengetahui apa yang terjadi di Pasar Bundar tersebut, "coba nanti saya tanyakan ke Kabid dulu," ucapnya.
Kepada Wali Kota Binjai "kami para pedagang Pasar Bundar memohon untuk segera menyikapi masalah yang kami hadapi ini, karena disinilah kami mencari nafkah buat makan anak isteri kami pak," ucap Tanjung salah seorang pedagang. (PS/ZOELIDRUS).