POSKOTASUMATERA.COM - PADANGSIDIMPUAN-Pj. Wali Kota- Padangsidimpuan, H. Timur Tumanggor, S.Sos., M.AP., menunjukkan komitmen nyata dalam menangani permasalahan lingkungan dengan meninjau langsung lokasi longsor di pinggiran Sungai Batang Ayumi, Jl. Serma Lian Kosong, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Selasa (31/12). Longsor ini diduga akibat curah hujan tinggi yang melanda kota dalam beberapa hari terakhir.
Dalam peninjauan tersebut, H. Timur Tumanggor didampingi sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPRD Hj. Taty Ariani Tambunan, SH., Sekretaris BPBD Elpi Zulianti Hasibuan, Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alfina, SH., serta beberapa pejabat terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak bencana ini.
Pj. Wali Kota menyatakan bahwa Pemkot Padangsidimpuan akan segera menyurati Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Sumatera Utara untuk mendesak percepatan perbaikan dek penahan yang runtuh. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah dampak lebih lanjut terhadap lingkungan dan keselamatan warga sekitar.
"Dek ini berada di daerah aliran sungai. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan dapat semakin parah dan berpotensi membahayakan masyarakat," tegas H. Timur Tumanggor.
Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa longsor di sejumlah titik di kota menjadi tantangan besar akibat intensitas hujan yang tinggi. "Hujan deras yang terus-menerus telah menyebabkan beberapa wilayah mengalami longsor dan banjir. Ini menjadi perhatian utama kami," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, H. Timur Tumanggor mengimbau BBWS Sumatera Utara untuk segera mengambil langkah cepat guna memperbaiki dek penahan yang rusak. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar cuaca ekstrem segera berakhir.
"Kita berharap ada tindakan nyata dari BBWS dan semua pihak terkait. Selain itu, mari kita sama-sama menjaga lingkungan dan berdoa agar curah hujan tinggi tidak terus melanda kota kita," tutupnya penuh harap.
Laporan ini mencerminkan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan lembaga terkait untuk mengatasi tantangan bencana di Kota Padangsidimpuan. (PS/BERMAWI)